Anies Curhat Sulit Lepas Saham Bir Saat Jadi Gubernur Jakarta

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan curhat kesulitan melepas saham milik Pemprov DKI Jakarta di perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta lantaran dihambat oleh pihak DPRD.

Hal ini ia katakan di hadapan massa pendukungnya dalam kampanye perdananya di GOR Ciracas, Jakarta, Selasa (28/11).

Anies awalnya bercerita ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI terdapat agenda yang tak bisa terlaksana dengan baik karena belum didukung oleh DPRD. Salah satunya adalah janjinya melepas saham milik Pemprov DKI di pabrik bir PT Delta Djakarta.

Baginya, Pemprov DKI tak perlu sampai memiliki saham di pabrik bir.

Lihat Juga : Hari Pertama Kampanye, Prabowo Rapat Bareng Jokowi di Istana Bogor

"Contohnya, DKI Jakarta punya saham di pabrik bir. Memang pemerintah perlu punya saham di pabrik bir?" tanya Anies.

"Enggak," serempak para pendukungnya yang hadir.

Melihat persoalan itu, Anies mengatakan melepas saham tersebut tak bisa serta merta atas keputusannya sendiri, melainkan harus ada dukungan dari DPRD.

"Tapi untuk dilepas harus proses di DPR. Karena palu partai enggak ada di partai pendukung, jadinya diberhentiin terus," kata dia.

Berkaca pada kasus itu, Anies menilai perjuangan di Pemilu 2024 mendatang tak bisa serta merta meraih kekuasaan eksekutif, melainkan juga kursi legislatif.

Baginya, bila legislatif diisi oleh mayoritas parpol pendukungnya akan mudah melakukan agenda perubahan. Karena itu, ia merasa pentingnya caleg-caleg partai pengusungnya dapat terpilih.

"Insyaallah pemilu besok partai pengusung bisa dapat suara besar sehingga kita bisa memenangkan DPR juga," kata dia.

Pemprov DKI merupakan salah satu pemegang saham terbesar perusahaan yang memproduksi bir Anker tersebut.

Pada Oktober 2022 lalu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum berencana menjual saham milik PEMPROV DKI di produsen bir PT Delta Djakarta.

Janji bangun transportasi umum seperti Jakarta

Sementara, saat berkampanye di Kabupaten Bogor, Anies juga berjanji bakal membangun layanan transportasi umum yang layak seperti yang telah ia lakukan di DKI Jakarta ketika menjadi gubernur.

Anies mengatakan pembangunan itu perlu dilakukan untuk membantu mobilitas warga Kabupaten Bogor yang bekerja di Jakarta.

"Salah satu hal yang ingin kita lakukan seperti di Jakarta, kita ingin membangun transportasi umum yang lebih luas lebih terjangkau. Sehingga warga kita bisa dengan mudah menjangkau tempat kerja," kata Anies di GOR Laga Tangkas Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa.

Anies mengatakan selama ini warga Kabupaten Bogor masih terbebani dengan biaya transportasi yang mahal lantaran masih menggunakan kendaraan pribadi untuk berangkat ke tempat kerja.

"Kalau berangkat pakai kendaraan pribadi waktunya panjang biayanya mahal, betul tidak?" kata Anies yang diamini oleh para pendukungnya yang hadir.

"Pakai kendaraan umum kendaraannya terbatas, waktunya terbatas," sambungnya.

Lihat Juga : Mahfud Umumkan Logo Hitam-Putih Bareng Ganjar: Lambang Ketegasan

Oleh karena itu, ia berjanji bakal membangun layanan transportasi publik yang terjangkau demi mengurangi beban biaya transportasi warga.

"Transportasi umum untuk semua yang harganya terjangkau jumlahnya cukup sehingga tidak perlu menghabiskan uang bulanannya terlalu banyak untuk transportasi," tutur Anies.

Hari ini adalah hari pertama Anies berkampanye sebagai capres di Pilpres 2024. Sebelumnya, ia memulai kampanye di Tanah Merah, Jakarta Utara yang dilanjutkan ke GOR Ciracas, Jakarta Timur.