Tabung gas alam terkompresi atau compressed natural gas (CNG) yang sedang diangkut truk di Jalan Raya Lodaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meledak pada Senin (27/11).
Dua orang tewas laki-laki dan perempuan. Sementara enam orang terluka dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak.
Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab ledakan tersebut dengan melibatkan tim ahli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami belum mengetahui penyebab tabung CNG ini bisa meledak, tentunya untuk mengungkap terjadinya ledakan itu harus melibatkan ahlinya," kata Ridwan di Sukabumi, Senin (27/11).
Menurut Ridwan, awalnya sempat muncul informasi liar yang menyebutkan pemicu terjadinya ledakan tabung CNG itu akibat tabrakan beruntun di jalan Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak.
Namun setelah diselidiki, ternyata tabung yang berisi gas untuk mengolah daun teh meledak dengan sendirinya. Selain itu, Ridwan juga belum bisa memastikan apakah ledakan itu dipicu akibat adanya kebocoran tabung.
Untuk mengungkap kasus ini, petugas dari Polsek Cibadak bersama Polres Sukabumi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi serta melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Ada dua tabung yang meledak, kemudian terpental ke udara, satu tabung jatuh di kebun warga dan satunya lagi menimpa mobil yang melintas. Kami pun memastikan tidak ada korban dari pihak kepolisian walaupun saat itu ada sejumlah personel yang tengah mengatur arus lalu lintas tidak jauh dari lokasi ledakan," tambahnya.
(antara/isn)