SYL Bawa Map Biru ke Bareskrim, Kembali Diperiksa soal Pemerasan Firli
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) tiba di Gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan pemerasan Firli Bahuri, pada Rabu (29/11).
Tak hanya SYL, dua mantan petinggi di Kementan juga turut diperiksa.
Pantauan CNNIndonesia.com, mantan Direktur Mesin dan Alat Pertanian Muhammad Hatta dan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono terlebih dahulu tiba sekitar 13.15 WIB dan langsung memasuki gedung Bareskrim Polri.
Tidak berselang lama, SYL juga turun dari mobil tahanan dan berjalan masuk menuju Gedung Bareskrim sembari membawa satu map berwarna biru.
Ketiganya terlihat mengenakan borgol dan rompi tahanan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kendati demikian, ketiganya tidak menjawab seluruh pertanyaan yang dilayangkan awak media.
Diketahui Polda Metro Jaya resmi menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka kasus pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pada Rabu (22/11) malam.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan telah menerbitkan permohonan pencekalan keluar negeri terhadap Firli ke Dirjen Imigrasi Kemenkumham.
Ade menjelaskan berdasarkan pelbagai temuan bukti yang ada, Firli diduga melanggar Pasal 12 e dan atau Pasal 12B dan atau Pasal 11 UU Tipikor juncto Pasal 65 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup.
Dalam proses penyidikan berjalan, tim penyidik telah memeriksa 91 orang saksi dan tujuh orang ahli. Selain itu, sejumlah barang bukti seperti uang Rp7,4 miliar dalam pecahan Dolar Singapura dan Amerika Serikat juga telah disita.