Ingin Gibran Dekat dengan Kiai, Gus Miftah Ajak Menginap di Pesantren

CNN Indonesia
Rabu, 29 Nov 2023 18:08 WIB
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman mengajak bakal cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menginap di pondok pesantren. (Arsip Istimewa)
Solo, CNN Indonesia --

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman mengajak bakal cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menginap di pondok pesantren.

Pria yang akrab disapa Gus Miftah itu mengatakan program sambang pesantren itu sudah ia susun untuk mendekatkan Gibran dengan kalangan kyai dan pesantren.

"Saya pingin beliau merasakan, minimal untuk menyerap aspirasi pesantren itu mondok semalam," kata Miftah usai berjumpa Gibran, Rabu (29/11).

Miftah menyatakan siap mendampingi Gibran untuk merasakan kehidupan pesantren. Banyak ponpes bersejarah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Miftah menyebut Gibran bisa memilih salah satu pondok tersebut.

Saat ini ia sedang mencocokkan jadwal Gibran dengan program sambang pesantren tersebut.

"Saya temani mondok di mana. Bagaimana sih pesantren. Aspirasi apa sih yang dikehendaki. Kita bisa masuk ke situ sehingga aspirasi dari pesantren tidak hanya kita dengar tetapi betul-betul dari sumbernya," katanya.

Selain intens menjalin komunikasi dengan sesepuh dan kyai-kyai di pesantren, Miftah juga menggalang gerakan Kyai Kampung. Gerakan tersebut sudah ia mulai jauh sebelum hajatan pilpres dimulai.

Sesuai dengan program pasangan Prabowo - Gibran, Miftah, menyebut kyai-kyai kampung tersebut perlu mendapat perhatian khusus.



"Lah kebetulan bisa kita komunikasikan dengan Mas Prabowo dan Mas Gibran, termasuk kyai kampung, yang selama ini jarang tersentuh," kata penceramah berambut gondrong itu.

Lebih lanjut, Miftah menyebut kyai-kyai kampung memiliki kedekatan khusus dengan masyarakat. Ia berharap mereka bisa lebih banyak dilibatkan jika Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024.

"Ke depan, ketika Mas Prabowo dan Mas Gibran, sesuai yang kita doakan bisa jumeneng (berkuasa), ya kyai-kyai ini yang kita minta untuk memberikan masukan," katanya.

Menurutnya keterlibatan kaum agamawan dalam pemerintahan sangat penting. Miftah menyinggung kepemimpinan raja-raja Jawa yang selalu didampingi oleh tokoh-tokoh agama.

"Pemimpin besar di Indonesia itu dikawal sama wali dan kyai. Joko Tingkir menjadi Sultan Hadi Wijaya, itu juga berhasil karena dikawal sama Sunan Kalijaga. Raden Patah dikawal sama Wali Songo. Termasuk, Pak Jokowi dikawal sama kyai-kyai," katanya.

Ia menolak anggapan sebagian kalangan yang menginginkan agamawan tidak terlibat dalam politik.

"Ini bahasa yang sengaja disampaikan orang-orang fasik (jahat) supaya orang fasik bisa dekat dengan politikus," katanya.

Gibran sendiri ogah berkomentar banyak mengenai kunjungan Miftah. Ia mengatakan pertemuannya dengan Miftah sekadar menjalin hubungan baik.

"Cuma silaturahmi aja," jawabnya singkat.

(syd/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK