Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengakui pemilih pemula saat ini lebih senang gimik daripada hal substansi seperti visi misi dan program.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar saat menggelar audiensi di kantor pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jakarta, Kamis (30/11).
"Banyak media ketika bertanya kepada saya apa visi dan misinya, apa programnya dan seterusnya. Kalangan pemilih apalagi pemilih pemula itu enggak terlalu tertarik, yang tertarik lebih kepada gimik," kata Ganjar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengaku heran padahal demokrasi mestinya bicara pada hal-hal yang substansial, alih-alih hanya prosedural. Sehingga, para kandidat capres-cawapres mestinya lebih banyak bicara soal ide, gagasan, dan solusi.
"Dan kemudian para kandidat itu bisa menyampaikan apa yang menjadi ide, gagasan, kondisi dan solusi," kata dia.
Namun begitu, Ganjar enggan mengaitkan pernyataannya itu dengan capres-cawapres kubu lain. Dia mengaku tetap menghormati strategi gimik yang dilakukan lawannya di Pilpres 2024.
Namun menurutnya, anak muda perlu mendapat edukasi. Ganjar mengutip pernyataan penulis sekaligus sastrawan Okky Madasari yang menyebut, anak muda mestinya tersinggung jika hanya disajikan gimik.
"Maka perlu pencerdasan edukasi politik berdasarkan apa programnya untuk anak muda," kata Ganjar.
(thr/isn)