Anies Dibekali 5 Aspirasi Saat Kampanye di Kampung Nelayan Banten

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Des 2023 21:59 WIB
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dibekali lima aspirasi saat kampanye di kampung nelayan di Desa Pasilian, Banten.
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dibekali lima aspirasi saat kampanye di kampung nelayan di Desa Pasilian, Banten. (CNN Indonesia/Loamy N Noprizal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, melakukan kampanye ke kampung nelayan di Desa Pasilian, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, pada hari ini, Sabtu (2/12). Warga setempat membekali Anies dengan 5 aspirasi terkait kesejahteraan nelayan.

Rifai, mewakili rekan-rekan seprofesinya dari Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan (Pokmaswas) Desa Pasilian, membacakan aspirasi tersebut di hadapan Anies dan sejumlah warga yang berkumpul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aspirasi pertama adalah keinginan untuk dibuatkan pelabuhan di Kecamatan Kronjo. Kemudian, mereka juga mengharapkan adanya kemudahan dalam pembuatan dokumen kapal nelayan.

"Tiga, normalisasi alur kali Cipasilian diperbarui. Empat, fasilitas sarana prasarana dipenuhi untuk nelayan. Lima, hentikan pematokan laut oleh pengembang," ujar Rifai.

Anies menerima kelima aspirasi tersebut untuk kelak ditindaklanjuti jika dirinya terpilih pada Pilpres 2024.

[Gambas:Video CNN]



Kemudian, Anies menyoroti bagaimana kesejahteraan nelayan berkembang dengan lambat. Padahal, katanya, negara ini memiliki kekayaan laut yang besar.

Menurutnya, kesejahteraan nelayan tidak tercapai karena beberapa hal, mulai dari aturan-aturan yang membatasi mereka mencari ikan hingga aturan perpajakan.

"Indonesia adalah negara kepulauan, dan kita memiliki kekayaan laut yang besar. Di sisi lain, nelayan adalah kelompok masyarakat yang kesejahteraannya paling lambat berkembang," tutur Anies.

"Kesejahteraan mereka terbatas karena, satu, aturan-aturan yang dibuat membatasi mereka di dalam mencari ikan. Kedua, aturan perpajakan yang tidak sederhana," imbuhnya.

Salah satu aturan yang dirasa membatasi oleh para nelayan adalah batas maksimal nelayan melaut hanya 12 mil. Menurut Anies, aturan ini perlu dikoreksi bersama-sama agar tidak membatasi mata pencaharian nelayan.

Kemudian, Anies juga menyoroti soal ketersediaan solar subsidi yang kerap dikeluhkan para nelayan.

"Solar subsidi yang ketersediaannya sering tidak sesuai dengan kebutuhan. Saat mereka perlu untuk melaut, justru solarnya tidak tersedia. Ini adalah hal-hal yang kami ingin lakukan perubahan," kata Anies.

(lom/pra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER