Gempa berkekuatan magnitudo 7,5 yang mengguncang Mindanao, Filipina, berpotensi menimbulkan tsunami yang akan menghantam negara tersebut dan Jepang.
Namun, berdasarkan keterangan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, tsunami tidak akan menghantam Indonesia. Gempa hanya mengguncang sekitar wilayah Naha, Sulawesi Utara.
"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Naha, Sulawesi Utara dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono dalam keterangan, dikutip dari detikcom, Sabtu (2/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan BMKG, gempa magnitudo 7,5 mengguncang Pulau Karatung, Sulawesi Utara, pukul 21.37 WIB. Episenter terletak di 8,53 lintang utara dan 126,69 bujur timur, tepatnya berada di laut 420 km barat laut Pulau Karatung.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu aktivitas Subduksi Lempeng Laut Filipina ke bawah Pulau Mindanao, Filipina. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelas Daryono.
Hingga pukul 23.50 WIB, sejumlah gempa susulan menghantam sekitar Sulawesi Utara yang berkekuatan magnitudo 5,2 hingga 6,2.
Dengan demikian, Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbaunya.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang wilayah Mindanao, Filipina, pada Sabtu (2/12) malam sekitar pukul 22.37 waktu setempat.
Dilansir Reuters, Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (ESMC) mengatakan gempa itu melanda Mindanao dengan kedalaman 63 kilometer (39 mil).
Tsunami diperkirakan akan menghantam Filipina dan Jepang imbas guncangan gempa tersebut.
Dikutip dari Reuters, Badan Seismologi Filipina PHIVOLCS mengatakan gelombang tsunami akan menghantam Filipina sekitar tengah malam waktu setempat dan diperkirakan akan berlangsung selama berjam-jam.
Sementara itu, saluran TV Jepang NHK mengatakan gelombang tsunami diperkirakan akan mencapai pantai barat Negeri Sakura itu pada Minggu (3/12) dini hari sekitar 01.30 waktu setempat.
Selain itu, NHK juga melaporkan perkiraan tinggi gelombang tsunami itu akan mencapai satu meter.
(pra)