Prabowo Sebut Ingin Berbakti ke Rakyat Usai Dituduh Jadi Dalang Kudeta

CNN Indonesia

Minggu, 03 Des 2023 05:50 WIB

Prabowo Subianto mengatakan kini ingin berbakti kepada rakyat usai pernah dituduh berencana melakukan kudeta pada 1998. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, bercerita saat dirinya pernah dituduh ingin melakukan kudeta terhadap pemerintah di bawah kekuasaan Presiden Soeharto.

Prabowo mengatakan pada tahun 1998, dirinya saat itu masih menjabat sebagai Pangkostrad yang membawahi 33 batalyon tempur.

"Dulu saya Pangkostrad, batalyon saya 33 batalyon, tempur semua. Kawan dekat saya panglima Kodam Jaya Sjafrie Sjamsoeddin," kata Prabowo saat menghadiri Mukernas III MUI, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (2/11) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

Prabowo Sebut Politik Harus Konkret: Yang Penting Isi 'Tas'

Prabowo Subianto disebut menjadi dalang kerusuhan Mei 1998 dan berencana untuk melakukan kudeta untuk menggulingkan B.J. Habibie sebagai presiden menggantikan Soeharto.

Namun, kata Prabowo, tuduhan itu hingga kini tak pernah terbukti. Prabowo mengatakan ingin berbakti kepada masyarakat. Ia mengaku keinginan itu hanya akan ia lakukan lewat jalan UUD dan atas mandat rakyat.

[Gambas:Video CNN]

Prabowo mengaku memahami masalah yang tengah dihadapi Indonesia. Sehingga, dirinya secara langsung ingin meminta mandat rakyat untuk memimpin RI.

"Saya ingin diberi mandat, saya ingin untuk diberi kesempatan memimpin bangsa dan negara ini karena saya merasa bahwa saya paham apa yang sedang terjadi kepada bangsa kita ini," kata dia.

Pilihan Redaksi

Prabowo menyebut, jika diberi mandat, dirinya siap untuk memimpin Indonesia. Namun, jika kalah lagi dalam Pilpres 2024, dia merasa tak masalah. Apalagi, kekalahannya ini sudah pernah terjadi berulang kali saat dirinya gagal di Pilpres 2004, 2009, dan 2014.

"Kalau rakyat memberi mandat kepada saya, saya siap bekerja untuk rakyat, untuk bangsa Indonesia," ucapnya.

"Kalau rakyat tidak memberi mandat ya tidak ada masalah. Dan, saya sudah buktikan berkali-kali," pungkas Prabowo.

Prabowo menjadi salah satu calon presiden yang maju dalam Pilpres 2024 yang menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.

Mereka menghadapi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1 dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3 dalam Pilpres 2024.