Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, mengingatkan semua pihak untuk mengikuti aturan sesuai yang telah disepakati terkait perubahan format debat pasangan calon pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kita ikuti saja aturan yang sudah disepakati. Itu saja yang dilakukan," kata Puan menanggapi pertanyaan wartawan usai berdialog dengan komunitas seniman di Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (3/12).
Sebelumnya, KPU memutuskan untuk debat capres dan cawapres akan selalu bersama dalam setiap sesi. Hal tersebut berbeda dengan Pilpres sebelumnya karena biasanya debat khusus capres dan cawapres dibuat terpisah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan Pasal 277 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, debat pasangan calon (paslon) dilaksanakan 5 kali oleh KPU dan disiarkan di media elektronik melalui lembaga penyiaran publik. Materi debat paslon adalah visi nasional sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Sementara itu dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum, debat paslon dalam Pilpres diatur sebanyak 5 kali. Namun ada aturan lebih spesifik lagi di mana debat capres dilakukan 3 kali, dan debat khusus cawapres dilakukan 2 kali.
Meski begitu KPU memutuskan selama 5 kali debat paslon di Pilpres 2024, capres dan cawapres sama-sama naik panggung. Perbedaannya hanya terdapat pada proporsi bicara masing-masing capres dan cawapres, tergantung agenda debat hari itu, apakah debat capres atau debat cawapres.
Menanggapi perubahan ini, Puan mengatakan akan mencermati dulu aturan yang dibuat KPU. Ia juga meminta TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD melakukan pemetaan terkait aturan KPU yang berbeda dari pilpres-pilpres sebelumnya.
"Menurut kami debat ini penting bagi calon presiden dan wakil presiden," jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (3/12).
Lebih lanjut, Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud itu menyatakan pihaknya akan mengajak tim paslon lainnya berdiskusi mengenai aturan debat capres-cawapres. Puan mengatakan hal tersebut agar ada kesamaan pandangan.
"Kemudian kita juga akan melihat visi misi capres dam cawapres yang ada," sambung Puan.
Di sisi lain, cucu Bung Karno ini kembali memastikan PDIP akan terus berjuang mempertahankan suara di Jawa Tengah baik untuk Pileg dan Pilpres 2024. Meski Gibran Rakabuming Raka memutuskan bergabung dengan tim lawan, Puan meyakini PDIP tetap akan menang di Jateng.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini pun yakin, rakyat dapat menilai siapa pasangan calon yang paling tepat memimpin Indonesia.
"Kan sudah saya jelaskan semua punya pilihan politiknya. Nanti biarkan rakyat yang memilih. Untuk dari mana, ke siapa, sudah tidak perlu dibicarakan lagi," pungkas Puan.
(rir)