Debat Pilpres, Ujian Kualitas Capres-cawapres dan Momen Rebut Suara
Debat calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) dinilai jadi salah satu tahapan yang ditunggu-tunggu dan jadi instrumen penting bagi pemilih untuk menentukan keputusan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal menggelar debat capres-cawapres Pilpres 2024 sebanyak lima kali.
Jadwal debat yang telah ditetapkan oleh KPU adalah 12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024. Debat digelar di Jakarta.
Analis politik Agung Baskoro mengatakan gelaran debat sangat berpengaruh terutama bagi pemilih yang belum menentukan pilihan. Menurut dia, jumlah swing voters dan undecided voters saat ini sangat signifikan untuk menentukan siapa capres-cawapres yang masuk ke putaran kedua.
"Secara elektoral debat sangat berpengaruh kepada pemilih rasional yang selama ini teridentifikasi dalam bentuk swing voters (pemilih mengambang) dan undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihan) yang dalam beragam survei kredibel terekam di kisaran 6 persen sampai 25 persen," ujar Agung kepada CNNIndonesia.com, Minggu (3/12).
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis itu menuturkan debat capres-cawapres bisa memperkuat atau memperlemah magnet figur masing-masing paslon.
Sebab, kata Agung, pilpres adalah pertarungan tentang kualitas personal kandidat yang menguji soal rekam-jejak, warisan kebijakan visi misi, dan program.
Ia berpendapat masing-masing calon boleh saja saling menjatuhkan kubu lawan saat debat selama itu bukan berisi fitnah, hoaks, dan ujaran kebencian.
Lihat Juga : |
Namun, Agung tetap berharap Pilpres 2024 dapat menjadi ajang adu rekam jejak dan kualitas personal antar capres-cawapres, sehingga pemilih dapat melihat para paslon sesuai kapasitas.
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik sekaligus dosen Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia (UI), Hurriyah, juga menilai debat menjadi momen krusial bagi pemilih kritis dan swing voters dalam menentukan pilihan. Karena itu, gelaran debat sangat dinanti.
"Publik, terutama para pemilih kritis dan yang belum menentukan pilihannya, akan sangat menantikan dan menjadikan debat sebagai pertimbangan pilihan. Karena mereka bisa melihat dan menilai bagaimana kapasitas calon," kata Hurriyah saat dihubungi, Senin.
Dia pun menjabarkan berbagai peran penting debat dalam tahapan pemilu. Pertama, sebagai ajang menunjukkan gagasan dan program kampanye paslon.
Lihat Juga : |
Kedua, sebagai sarana calon menunjukkan penguasaannya terhadap isu-isu penting serta kemampuan mengartikulasikan dan mengkomunikasikan gagasannya kepada publik.
"Sarana penyampaian janji politik yang bisa didengar langsung dan dicatat oleh publik dan menjadi sarana literasi dan edukasi politik bagi pemilih untuk mengenal, mengetahui, dan menilai kapasitas calon yang akan mereka pilih," ucanya.
Sarana saling serang hingga alat penagih janji
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengatakan gelaran debat bisa jadi sarana untuk menawarkan gagasan kepada pemilih. Selain itu juga sebagai sarana saling serang antar paslon.
"Untuk menyerang paslon yang lain yaitu melalui debat," ujar Adib saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu.
Menurut dia, debat juga jadi instrumen bagi masyarakat untuk menagih janji calon yang terpilih nanti. Janji para paslon akan terekam secara digital.
Lihat Juga : |
"Jadi, janji politik dan jejak digital itulah salah satu yang ditunggu oleh rakyat. Karena bisa ditagih. Itulah kenapa debat menjadi penting. Itu yang menurut saya yang bisa digarisbawahi," kata dia.
Tiga paslon yang terdaftar untuk Pilpres 2024 yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Kampanye sudah dimulai sejak 28 November 2023 dan akan berakhir pada 10 Februari 2024. Pemungutan suara digelar 14 Februari 2024.
(pop/tsa)