Puan Maharani Dorong Pengembangan Desa Wisata Payung Juwiring

Ketua DPR RI, Puan Maharani, mendorong pengembangan Desa Wisata Payung Juwiring, Klaten, Jawa Tengah. Hal ini disampaikannya saat meninjau langsung pengrajin payung di Desa Tanjung, Juwiring, Senin (04/12/2023).

Dalam kunjungannya usai meresmikan Pasar Gedhe Klaten, ia didampingi Bupati Klaten, Sri Mulyani, Kepala Daerah se-Solo Raya, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Klaten. Mereka mendatangi kelompok industri kreatif payung lukis Ngudi Rahayu.

Puan mengatakan, payung Juwiring merupakan salah satu kerajinan khas Klaten yang sudah ada sejak zaman dahulu. Namun, saat ini keberadaannya terancam punah karena minimnya regenerasi pengrajin.

"Ini kalau tidak dilestarikan bisa hilang. Saya sebagai salah satu keluarga dari Kabupaten Klaten mendukung dan mendorong melestarikan payung Juwiring," ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Klaten untuk mengembangkan Desa Wisata Payung Juwiring. Salah satunya dengan meningkatkan promosi dan daya tarik wisata desa tersebut.

"Nanti bersama Bupati Klaten dan jajaran Pemerintah Daerah untuk membangun Desa Juwiring dan membenahi Desa Wisata Payung," ucapnya.

Foto: Arsip Pemkab Klaten.

Puan juga meminta Kepala Daerah Solo raya untuk turut mempromosikan dan membeli produk payung Juwiring. Menurutnya, hal ini penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan mendorong regenerasi pengrajin.

Senada, salah seorang Pengrajin Payung, Ngadiyakur, menjelaskan bahwa payung Juwiring memiliki sejarah dan merupakan warisan pusaka budaya leluhur, apabila tidak diselamatkan maka payung Juwiring akan tinggal kenangan.

"Jadi saya selaku pelaku usaha mengajak untuk bersama-sama melestarikan payung Juwiring. Terutama untuk anak muda nanti akan diadakan pelatihan untuk pembuatan payung Juwiring dan didampingi sampai benar-benar bisa," paparnya.

Pada kesempatan ini, Puan didampingi oleh Sri Mulyani juga menyerahkan sejumlah bantuan uang tunai kepada kelompok industri kreatif payung lukis Ngudi Rahayu.