Sepuluh orang masih hilang akibat banjir bandang dan longsor yang melanda Desa Simangulampe, Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara. Tim SAR gabungan melibatkan anjing pelacak hingga penyelam untuk mencari korban.
"Memasuki hari keempat pencarian 10 korban melibatkan anjing pelacak dari unit K-9 SAR Direktorat Samapta Polda Sumatera Utara. Anjing pelacak jenis Labrador Retriever ini sudah diperbantukan sejak hari pertama pascakejadian atau Sabtu (2/12)," kata Tim K-9 SAR Direktorat Samapta Polda Sumut Briptu Rio Tarigan dalam keterangannya, Rabu (6/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam operasi SAR, ada tiga sektor wilayah pencarian. Sektor pertama adalah di wilayah perairan Danau Toba. Kedua, sisi kiri jalan ke arah pesisir Danau Toba dan ketiga sisi kanan jalan menuju ke hulu.
Rio menyebutkan kendala operasi SAR dengan anjing pelacak ini adalah banyaknya bebatuan besar yang mengurangi kemampuan satwa pendeteksi mengendus keberadaan jasad.
"Kendalanya banyak batu besar sehingga satwa pendeteksi ini kehilangan kemampuan dalam melacak keberadaan jasad korban," jelasnya.
Kepala Basarnas Sumatera Utara Budiono menambahkan tim operasi SAR juga menurunkan tim penyelam khusus dari Basarnas Special Group dan dibantu Aqua Eye untuk menyisir sektor satu perairan di dasar Danau Toba.
Sementara penyisiran di atas perairan dilakukan oleh BPBD, Basarnas, TNI, dan Brimob menggunakan perahu karet.
"Dibentuknya tim SAR sektor perairan adalah mengingat korban pertama ditemukan di dekat perairan. Jadi ada kemungkinan jasad korban terbawa hanyut oleh banjir bandang hingga masuk ke wilayah perairan Danau Toba yang memang tak jauh dari lokasi terdampak," kata Budiono.
Dia menyampaikan sampai saat ini penyisiran belum membuahkan hasil. Menurut data, ada 2 korban jiwa dan 10 orang lainnya masih hilang.
Banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Baktiraja, Humbahas, terjadi pada Jumat (1/12) malam.
Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor menilai penebangan liar menjadi penyebab utama longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja. Dosmar menjelaskan pembalakan liar ditemukan di Desa Sitolubahal, Kecamatan Lintong Nihuta. Namun, imbasnya sampai ke Desa Simangulampe.
(fnr/tsa)