Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tak ingin secara gamblang mengungkapkan rencana mengevaluasi secara menyeluruh program kartu prakerja yang telah dijalankan Presiden Joko Widodo.
Cak Imin mengaku tak enak menyebut rencana itu secara langsung lantaran PKB saat ini masih berada di koalisi pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya sebetulnya mau ngomong dievaluasi total, tapi kan enggak enak sama koalisi yang sekarang," kata Cak Imin dalam "Dialog Interaktif Cawapres Mencuri Hati Kawula Muda" seperti disiarkan kanal YouTube tvOneNews, Rabu (6/12) malam.
Kartu Prakerja adalah bantuan pelatihan vokasi dari pemerintah yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja atau buruh aktif, dan/atau pekerja atau buruh yang terkena PHK yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Program Kartu Prakerja diluncurkan pemerintahan Presiden Jokowi pada awal 2020 untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan memberi pelatihan dan keterampilan tambahan bagi lulusan pendidikan formal.
Sementara itu, rencana evaluasi menyeluruh awalnya disampaikan Cak Imin saat mengungkapkan ingin memperluas program prakerja yang telah dijalankan Jokowi. Ia menilai program itu jadi wadah bagi anak muda mencicipi dunia kerja melalui magang.
"Kartu prakerja diperluas diperbesar menjadi bagian dari magang untuk meletakkan kesempatan yang nyata," tuturnya.
Ia kemudian menyebut berapa pun anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengembangkan potensi anak muda tidak akan merugikan negara.
Oleh sebab itu, Cak Imin mengaku bakal memprioritaskan program tersebut jika terpilih menjadi Wakil Presiden untuk periode mendatang.
"Yang jelas berapa pun anggaran negara keluar untuk kaum muda tidak akan pernah rugi tidak akan pernah membahayakan anggaran kita. Itu menjadi prioritas," ujar dia.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya tak menjamin Program Kartu Prakerja akan terus berlanjut selepas 2024 meski sudah dinikmati belasan juta warga.
Ketua Umum Partai Golkar itu memastikan Kartu Prakerja masih diteruskan hingga 2024. Namun, keberlanjutan program tersebut akan ditentukan oleh Pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Tunggu pemilu dulu. Kalau tahun 2024 kan dia berlanjut," katanya usai menghadiri Temu Alumni Kartu Prakerja bersama Kemenko Perekonomian di Solo, Selasa (5/12).
(mab/chri)