Ma'ruf Sebut Alat Deteksi Marapi Dicuri, Minta Pengamanan Diperketat

CNN Indonesia
Kamis, 07 Des 2023 11:28 WIB
Gunung Marapi erupsi. Wapres Ma'ruf Amin meminta BPBD setempat dan PVMBG memperkat pengamanan di sekitar stasiun pemantauan agar tak ada lagi pencurian alat deteksi. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendengar adanya laporan pencurian alat deteksi di Stasiun Pemantauan Gunung Marapi. Ia pun meminta agar pengamanan di sekitar lokasi pemantauan diperketat.

"Seperti tadi dikatakan ada yang dicuri ya, itu supaya pengamanannya (diperketat). Jadi ke depan hal-hal seperti ini harus lebih dibenahi, hal-hal yang mencegah kemungkinan terjadinya pendakian pada saat situasi berbahaya," ujar Ma'ruf di Nusa Dua, Bali, dikutip dari Antara, Kamis (7/12).

Dia menegaskan jangan sampai tidak ada peringatan jika ada potensi bencana. Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pencurian alat deteksi itu sudah beberapa kali terjadi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan segera mengadakan rapat dengan seluruh kepala daerah supaya lebih responsif dalam menghadapi potensi bencana di daerah masing-masing.

"Kami lakukan evaluasi mulai dari sistem peringatan dini yang harus dipikirkan langkah-langkah untuk bagaimana peralatan tersebut tidak sampai dicuri, dijaga melalui kerja sama dengan kepolisian, dengan yang menjaga konservasi, polisi hutan di sana," kata Tito.

Selain sistem peringatan dini, menurut Tito, setiap daerah juga harus aktif menyelenggarakan simulasi respons bencana, seperti yang telah dilakukan oleh Sulawesi Barat. Ia mengatakan tiap daerah mestinya sudah punya standar operasional saat bencana terjadi.

"Masing-masing daerah perlu melakukan drill (simulasi) sehingga jangan sampai terjadi kejadian baru responsif. Jadi sudah ada langkah-langkah kalau terjadi apa-apa ada plan A, plan B-nya," ujar dia.

Gunung Marapi di Sumatera Barat erupsi pada Minggu (3/12). Sebanyak 75 pendaki terjebak akibat erupsi.

Sebanyak 52 pendaki selamat, sementara 23 lainnya ditemukan meninggal dunia.

(tim/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK