Merapi 7 Kali Semburkan Awan Panas, Jarak Luncur Terjauh 3500 Meter

CNN Indonesia
Jumat, 08 Des 2023 17:37 WIB
Gunung Merapi dilaporkan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali dengan jarak luncur terjauh mencapai 3.500 meter.
Ilustrasi. Gunung Merapi dilaporkan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Jumat (8/12) sore. (Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Gunung Merapi yang berada di wilayah perbatasan DIY dan Jawa Tengah dilaporkan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Jumat (8/12) sore.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan awan panas guguran terjadi tujuh kali sepanjang pukul 14.49 WIB hingga 15.48 WIB.

Tercatat di seismograf, durasi awan panas guguran paling lama yakni 360 detik dengan amplitudo maksimal 73 mm. Ini terjadi pada pukul 14.49 WIB atau yang pertama pada rangkaian erupsi hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jarak luncur (awan panas guguran terjauh) 3.500 meter arah barat daya atau ke arah Kali Krasak," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso saat dikonfirmasi, Jumat sore.

BPPTKG sejauh ini masih mempertahankan status siaga atau level III yang ditetapkan sejak November 2020 silam.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran di beberapa titik. Yakni, di Kali Woro sejauh 3 km dari puncak, Kali Gendol sejauh 5 km dari puncak.

Berdasarkan pemodelan kedua kubah lava tersebut, BPPTKG menentukan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Bebeng, dan Krasak sejauh maksimal 7 kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran abu vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di dalam zona bahaya dan mengantisipasi kemungkinan gangguan akibat abu vulkanik.

(kum/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER