Sandiaga Soal Kunjungan Ganjar ke IKN: Versi Jokowi 3.0 untuk 2024

Info Politik | CNN Indonesia
Jumat, 08 Des 2023 20:04 WIB
Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno menilai, kunjungan Ganjar Pranowo ke IKN membuktikkan bahwa sosok eks Gubernur Jateng itu versi Jokowi 3.0
Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno menilai, kunjungan Ganjar Pranowo ke IKN membuktikkan bahwa sosok eks Gubernur Jateng itu versi Jokowi 3.0. (Foto: Info Politik).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ganjar Pranowo menjadi calon presiden pertama yang mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam masa kampanye Pilpres 2024. Ganjar diketahui melakukan kunjungan ke Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12) siang.

Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sandiaga Salahudin Uno menilai, hal itu semakin membuktikan Ganjar sebagai calon presiden yang mewarisi kesamaan visi dan paling mirip dengan Presiden Joko Widodo. Bahkan Sandiaga menyebut Ganjar sebagai Jokowi versi 3.0.

"Ganjar itu sosok Jokowi versi 3.0. Paling mirip dengan Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, cepat geraknya. Saya menyebutnya Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024," ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (7/12).

Kunjungan ke IKN merupakan rangkaian dari blusukan yang terus dilakukan Ganjar sebagai calon presiden nomor urut tiga. Sejak masa kampanye resmi bergulir, Ganjar terus bergerak dari daerah ke daerah, menjangkau Sabang hingga Merauke.

Diketahui, eks Gubernur Jawa Tengah itu memulai kampanye dari Papua. Dari Bumi Cenderawasih dia terbang ke NTT, dan di hari ke-10 tiba di Kalimantan Timur.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengungkapkan, ada sejumlah pesan yang dapat dibaca dari kunjungan Ganjar ke IKN. Menurut Pangi, pesan itu, yakni bahwa Ganjar bakal melanjutkan pembangunan IKN.

"Jadi sebetulnya apakah kedatangan Ganjar adalah merepresentasikan ketegasan atau garis hitam penuh, garis tebal bahwa Ganjar akan melanjutkan program program-program presiden Jokowi," ungkap Pangi saat dihubungi terpisah.

Pakar: Komitmen Penegakkan Hukum

Adapun Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistyanto menilai, Ganjar yang berpasangan dengan Mahfud memiliki kelebihan lain, yakni perihal penegakkan hukum.

Retno sebelumnya mengatakan, kandidat potensial yang dapat memperbaiki dan mereformasi hukum dengan baik adalah Ganjar dan Mahfud. Duet Ganjar-Mahfud memiliki rekam jejak dan pengalaman yang kuat dalam hukum.

"Keduanya telah menunjukkan komitmen dan track record sebagai sosok bersih dan tidak mengenal ampun pada tindakan korupsi dan pelanggaran hukum," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Julius Ibrani juga menyoroti perlunya capres-cawapres yang berpengalaman dalam menyehatkan kembali hukum dan politik di Indonesia.

Menurut dia, Ganjar-Mahfud memiliki pengalaman dalam reformasi hukum, khususnya Mahfud yang dinilainya berani mendobrak kebobrokan hukum. Apalagi Mahfud notabene banyak berkecimpung di bidang hukum seperti pernah menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi dan saat ini masih menjadi Menko Polhukam.

"Pilih sosok yang turun ke bumi dan yang berani ungkap kebobrokan. Mahfud memiliki rekam jejak dan pengalaman. Kita butuh orang yang berani ke depan," kata Julius.

(ory/ory)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER