Sopir Truk Aksi Protes, Blokir Jalan Parung Panjang Berkilo-kilometer

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Des 2023 11:15 WIB
Ilustrasi jalan di Parung Panjang, Kab. Bogor. Jalur di Parung Panjang sempat lumpuh karena sopir truk demonstrasi dengan memarkirkan truk. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah sopir truk tambang berunjuk rasa di depan Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (8/12) malam, dan berimbas hingga pagi ini.

Dalam sejumlah video yang diunggah Instagram @kabarparungpanjang, puluhan sopir "transformer" itu tampak memenuhi kawasan depan dan sekitar kantor kecamatan.

Para sopir bahkan dilaporkan melakukan aksi bakar ban pada dini hari tadi.

Hingga Sabtu (9/12) pagi, truk-truk para sopir juga masih memadati jalan sepanjang kiloan meter di sekitar Kecamatan Parung Panjang. Truk-truk itu diparkir di jalan, memblokade lalu lintas, dan membuat warga sulit melintas.

Menurut Kapolsek Parung Panjang Kompol Suharto, para sopir truk mendemo Dinas Perhubungan terkait pembatasan jam operasional truk, yakni dari pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.

"Kemarin kan uji coba Perbup No. 56 Tahun 2023. Uji cobanya kalau siang itu kosong (jalan) dari Tangerang, mulai jam 13-16 menuju ke arah Cikudek. Kan gitu ujicobanya," kata Suharto.

"Ternyata sudah selesai tujuh hari ini, dishub tidak menyampaikan secara tertulis dilanjutkan atau tidak. Makanya mereka mau buat action," ujarnya lagi.

Ia mengatakan sudah berhasil memediasi para demonstran dan menyebut pada Sabtu sudah bisa dilalui. 

Pembatasan ini ditetapkan pemerintah Kabupaten Bogor usai warga setempat mengeluhkan jalan Parung Panjang yang kerap dipadati truk, bahkan saat pagi hari ketika waktu sekolah. Kondisi lalu lintas ini membahayakan warga.

Ketentuan baru terkait jam operasional angkutan khusus tambang ini diatur melalui Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 160 Tahun 2023 yang menggantikan Perbup Nomor 120 Tahun 2021.

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menjelaskan perubahan ini menyesuaikan dengan aturan di Tangerang.

Menurutnya, selama ini terdapat perbedaan waktu yang terlalu jauh antara jam operasional truk tambang di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab terjadinya penumpukan kendaraan.

"Makanya hasil diskusi, kajian dan melihat kondisi langsung, kami mengambil langkah samakan jam operasionalnya. Di kami mulai dibuka jam 22.00, di Tangerang diterima juga jam 22.00 jadi diharapkan tidak ada penumpukan," ujar Iwan, seperti dikutip ANTARA.

[Gambas:Instagram]



(blq/vws)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK