Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid menanggapi santai soal anggapan Presiden Jokowi membuntuti kampanye calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo ke sejumlah daerah dalam beberapa waktu terakhir.
Yenny mengaku baru tahu soal Jokowi mengunjungi daerah-daerah yang baru saja dikunjungi Ganjar. Namun ia memilih berpikir positif.
"Mungkin karena mikirnya sama kali, Pak Jokowi sama Ganjar cara berpikirnya hampir mirip. Sehingga tempat-tempat yang dikunjunginya juga sama," kata Yenny ditemui di kawasan Alun-alun Utara Yogyakarta, Minggu (10/12) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kita lihat sisi baiknya aja, berarti Pak Ganjar paling tepat untuk meneruskan Pak Jokowi (sebagai presiden)," sambung Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu.
Sebelumnya, muncul anggapan Jokowi membuntuti kampanye Ganjar ke sejumlah daerah. Anggapan itu muncul karena Jokowi mengunjungi daerah-daerah yang baru saja dikunjungi Ganjar.
Ganjar berkunjung ke Papua pada 20-21 November. Lalu Jokowi ke Biak, Papua keesokan harinya.
Pada 1 Desember, Ganjar berkunjung ke sejumlah titik di Nusa Tenggara Timur. Berselang tiga hari, Jokowi mengunjungi provinsi yang sama.
Sejumlah pihak telah buka suara, termasuk Jokowi sendiri. Ia membantah dugaan membuntuti kampanye calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo. Ia menegaskan jadwal kunjungan kerja sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.
"Ya ndak lah, ndak seperti itu. Jadwal untuk Kunjungan presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (7/12).
Sementara itu Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud Sandiaga Uno menilai perlu pendalaman untuk memastikan dugaan ada pihak yang membocorkan jadwal sehingga membuat mantan wali Kota Solo itu bak membuntuti kampanye Ganjar dalam beberapa waktu terakhir.
Namun, Sandi menekankan lebih memilih berprasangka baik terhadap Ganjar dan Jokowi.
"Tetapi saya sih husnuzan bahwa ini terjadi karena, prasangka baik saya, bahwa justru perhatian yang sangat besar dari Pak Ganjar terhadap dua daerah ini yang juga merupakan perhatian yang sangat concern dari Bapak Presiden," kata Sandiaga di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (7/12).
Senada dengan Yenny, Sandi menilai Ganjar adalah sosok pemimpin yang paling mirip Jokowi. Dia tak heran bila Ganjar punya perhatian besar terhadap NTT dan Papua seperti Jokowi.
Meski begitu, Sandi mengakui penataan jadwal perlu disinkronisasi terlebih lagi di TPN Ganjar-Mahfud.
"Kebetulan waktu saya di Palu berkampanye, itu juga selisipan. Memang harus kami lebih sinkronkan lagi ke depan. Tapi ini saya yakin hanya kebetulan," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini.
(frd/wis)