Gibran Respons Pemilih Bimbang Melonjak: Mungkin Masih Tunggu Debat

CNN Indonesia
Senin, 11 Des 2023 12:24 WIB
Gibran menduga meningkatnya angka pemilih bimbang karena masih menunggu momen debat Pilpres yang digelar sebanyak lima kali.
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Pasar Rumput, Jakarta pada hari ini, Senin (11/12). (CNN Indonesia/ Yulia Adiningsih)
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka merespons hasil survei yang menunjukkan angka pemilih bimbang (undecided voters) melonjak.

Gibran menduga banyak orang baru akan menentukan pilihannya jika sudah menyaksikan para pasangan capres-cawapres debat Pilpres 2024.

"Yang belum menentukan pilihan memang banyak. Mungkin sebagian besar masih nunggu debat ya," kata Gibran usai blusukan di Pasar Rumput, Jakarta, Senin (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, Gibran mengaku akan terus bekerja keras dalam kampanyenya terlepas hasil survei mengalami kenaikan atau penurunan.

"Kita tunggu aja 1-2 bulan ini progresnya seperti apa. Yang jelas survei tinggi survei rendah kita tetap kerja keras," ujarnya.

Masa kampanye telah ditetapkan oleh KPU. Kampanye diperbolehkan sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Ketiga paslon hingga saat ini masih gencar berkampanye di berbagai tempat.

Sementara, debat capres cawapres akan dimulai pada Selasa (12/12) besok. Debat akan digelar sebanyak 5 kali.

Sebelumnya, Survei Litbang Kompas teranyar pada hari ini, mencatat angka pemilih bimbang (undecided voters) mengalami lonjakan signifikan dari beberapa kali survei sebelumnya.

Dalam survei terbaru mereka, angka pemilih yang masih ragu untuk menentukan pilihan terhadap capres-cawapres mencapai 28,7 persen. Jumlah itu dinilai tinggi mengingat pemungutan suara hanya tersisa kurang lebih dua bulan pada 14 Februari 2024.

Angkanya juga hampir menyerupai tingkat pemilih mengambang terhadap capres tanpa pasangan sebesar 24,9 persen. Litbang Kompas mencatat jumlah angka pemilih ragu dalam survei terbaru mereka lebih besar dari survei sebelumnya sebesar 15,4 persen.

"Jika dibandingkan dengan angka sebelumnya yang hanya 15,4 persen, terlihat lonjakan yang cukup signifikan," tulis peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan.

(yla/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER