Sahroni NasDem Yakin Pemilu 2 Putaran: Satu Putaran Itu Bullshit

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni merasa yakin bahwa gelaran Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran.

Sahroni menganggap prediksi pemilu satu putaran itu terlalu dini. Sebab, jika merujuk pada hasil survei sejumlah lembaga, belum ada satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang meraup elektabilitas 50 persen.

Lihat Juga : Prediksi Jurus Anies, Prabowo, Ganjar di Debat Perdana Capres Besok

Menurut Sahroni, kalaupun ada, hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga ini tak bisa begitu saja menjadi patokan siapa pasangan yang bakal menang ataupun kalah dalam pesta demokrasi 14 Februari mendatang.

"Siapapun yang bilang satu putaran bullshit, enggak ada, kalau framing silakan saja itu kan usaha untuk satu putaran...nanti tanggal 14 Februari adalah puncak di mana siapa pemenangnya, baru ketahuan," kata Sahroni di Jakarta Selatan, Senin (11/12).

"Sekarang aja maksimal (survei elektabilitas) 40 persen yang katanya 40 persen, tapi kalau hari ini survei salah satu calon di atas 50 persen ah itu bisa satu putaran, tapi kan itu dinamikanya panjang, belum tentu," tuturnya.

Atas dasar itu, Sahroni menyebut agar semua pihak menunggu hingga 14 Februari saat pungutan suara digelar untuk menentukan siapa pemenang dari kontestasi Pilpres 2024.

"Maka kita tunggu di tanggal 14 Februari siapa yang akan memenangkan pertarungan tapi siapapun pemenangnya untuk republik kita yang terbaik untuk masyarakat," ucap Sahroni.

Bebera hasil lembaga survei memang menyatakan paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih menjadi yang paling unggul sejauh ini.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming bakal memenangi putaran kedua Pilpres 2024 siapapun lawannya.

Sementara itu, paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masih saling berebut suara dan elektabilitas di beberapa hasil lembaga survei.

Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan debat ini akan menjadi penting setidaknya bagi dua pasangan, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Cak Imin. Sebab, kedua pasangan ini belum memiliki suara pemilih yang dominan.

"Yang paling berharap mendapat limpahan suara dari swing voters itu adalah mereka berdua karena mereka belum dominan," kata Dedi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (10/12) malam.