Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan bincang-bincang bertajuk 'Green Economy dalam Sektor UMKM Jakarta Kota Global' yang dihadiri 200 peserta dari berbagai stakeholder pada Sabtu (9/12).
Kepala Biro Kerja Sama Pemprov DKI, Marulina Dewi menyatakan Jakarta bersiap mengatasi perubahan iklim dari berbagai sisi, termasuk sektor UMKM.
"Bidang UMKM untuk siap bertransformasi menuju UMKM hijau dalam mendukung ekonomi berkelanjutan, sejalan dengan hasil COP28 UN Climate Action di Dubai pada 1-2 Desember 2023," kata Marulina Dewi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara spesifik, pendekatan UMKM hijau adalah strategi bisnis yang bertujuan menciptakan usaha yang berkelanjutan dari segi lingkungan.
Pada konsep UMKM hijau, pelaku UMKM didorong untuk memperhatikan dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan dari operasional bisnis, mulai produksi hingga pembuangan limbah.
Menurut Marulina Dewi, ini menjadi fokus Pemprov DKI melalui kehadiran Pj. Gubernur DKI Heru Budi Hartono pada COP28 UN Climate Action di Dubai pada awal Desember lalu.
Kegiatan bincang-bincang 'Green Economy dalam Sektor UMKM Jakarta Kota Global' menghadirkan keynote speaker Kepala Dinas UMKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu, beserta narasumber lain seperti Ekonom Ahli Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Muhamad Shiroth.
Kemudian, Direktur PT Toba Bara Sejahtera, Pandu Satria Sjahrir; dan Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dwi Marhen Yono.
(rea/inh)