Penyerang Penjaga Rumah Dinas Kapolri Pernah Dirawat di RSJ Kupang
Polisi menyebut pelaku berinisial JPP yang menyerang penjaga rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Naimata, Kupang, NTT.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan temuan itu didapati penyidik usai memeriksa sejumlah anggota keluarga dari pelaku.
"Menurut keterangan keluarga korban bahwa yang bersangkutan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang. Jadi ada indikasi gangguan psikologis," ujarnya kepada wartawan, Jumat (15/12).
Hengki menjelaskan pelaku juga sempat bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pelaku merupakan lulusan dari Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri dan Universitas ternama di Yogyakarta.
"Kemudian resign (dari PNS). Menurut keterangan beberapa teman satu angkatan dan keluarganya, (pelaku) sempat mengalami depresi sehingga dibawa ke RSJ," jelasnya.
Kendati demikian, polisi masih mendalami dugaan depresi tersebut. Hengki mengatakan saat ini pelaku telah di bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diobservasi kejiwaan.
"Saat ini yang bersangkutan sedang dalam observasi psikologis di RS Polri Kramat Jati. Tentunya ini masih terus kita telusuri, kita masih menunggu observasi dari rumah sakit," tuturnya.
Sebelumnya, seorang pria berinisial JPP melakukan penyerangan terhadap anggota yang sedang bertugas jaga di rumah dinas Kapolri di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/12).
Pelaku sempat berjalan ke arah rumah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebelum menyerang penjaga rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Iya sempat ke arah rumah Pak Prabowo kemudian di usir," ujarnya.
Lihat Juga : |
Kendati demikian, ia mengaku masih belum mengetahui secara pasti motif dari pelaku yang mendatangi rumah Prabowo serta Kapolri. Ia menyebut pelaku saat ini masih diobservasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Ya itu motifnya masih kita dalami, tidak bisa kita jawab sekarang," jelasnya.
(tfq/isn)