Detik-detik Penyerangan Polisi Penjaga Rumah Dinas Kapolri

Polda Metro Jaya membeberkan kronologi penyerangan terhadap penjaga rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan aksi penyerangan dilakukan oleh pelaku JPP pada Kamis (14/12), sekitar pukul 10.30 WIB.

Ia menjelaskan ketika itu penjaga di pos kanan rumah dinas Kapolri mengamati adanya aksi mencurigakan yang dilakukan oleh JPP. Hengki menyebut JPP sempat mendekati rumah dinas Kapolri dengan perilaku yang tidak wajar.

Lihat Juga : Fakta-fakta Kasus Penyerangan Penjaga Rumah Dinas Kapolri

Merespon perilaku tersebut, Hengki menyebut penjaga langsung mengambil tindakan preventif dengan menegur pelaku JPP.

"Yang bersangkutan ini sempat menyeberang jalan. Kemudian tiba-tiba kembali (ke rumah dinas) dan melakukan penyerangan terhadap petugas," jelasnya kepada wartawan, Sabtu (16/12).

Setelahnya, pelaku tersebut langsung diamankan dan digeledah oleh petugas jaga lainnya. Berdasarkan hasil penggeledahan itu, kata dia, tidak ditemukan senjata apapun yang dibawa pelaku.

"Pada saat itu yang bersangkutan tidak membawa senjata apapun apakah senjata tajam, senjata lain tidak ada, benda tumpul tidak ada. Jadi langsung diamankan," jelasnya.

Pelaku JPP juga sempat berjalan ke arah rumah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebelum menyerang penjaga rumah dinas Kapolri.

Lihat Juga : Polisi Pastikan Penyerang Petugas Jaga Rumdin Kapolri Bukan Teroris

"Iya sempat ke arah rumah Pak Prabowo kemudian di usir," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (15/12).

Adapun rumah Prabowo yang dimaksud berada di Jalan Kertanegara Nomor 4 yang terletak di belakang Rumah Dinas Kapolri. Hengki menyebut pelaku kemudian diusir oleh penjaga karena dinilai mencurigakan dan bergerak ke arah rumah dinas Kapolri.

Kendati demikian, ia mengaku masih belum mengetahui secara pasti motif dari pelaku yang mendatangi rumah Prabowo serta Kapolri. Ia menyebut pelaku saat ini masih diobservasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

"Ya itu motifnya masih kita dalami, tidak bisa kita jawab sekarang," jelasnya.