Sekjen PSI Raja Juli Antoni meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menyebutkan kepada publik terkait partai yang diduga terlibat dalam transaksi triliunan rupiah.
"PSI partai terbuka, partai transparan, siap justru untuk adu data. Semua laporan keuangannya kampanye itu pasti akan di-published oleh PSI. Apalagi kalau yang minta PPATK. Ya, kita akan sampaikan," kata Raja Juli di sela kunjungan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pati, Jawa Tengah, Minggu.
"Tapi PPATK kan melacak itu. Jadi, saya setuju sekali. Buka-bukaan saja, akan kelihatan siapa partai yang paling banyak APK-nya dan mungkin ada transaksi dana ilegal," kata dia lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PPATK sebelumnya telah melapor ke KPU atas temuan transaksi keuangan hingga ratusan miliar di rekening milik bendahara partai politik.
PPATK memantau ratusan ribu safe deposit box di bank yang dicurigai akan digunakan sumber dana kampanye.
Bawaslu dan KPU kini tengah mendalami temuan dari PPATK tersebut.
Belakangan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons temuan PPATK tersebut dengan menyentil keberadaan satu partai yang memiliki baliho tersebar di penjuru daerah dengan jumlah yang melebihi pengurusnya.
Terkait hal itu, Raja Juli menekankan beberapa hal. Pertama bahwa sejak Kaesang menjadi Ketua PSI, dia merasa bahwa PSI bukan lagi partai kecil dengan pengurus yang sedikit.
"Pengurus kami sudah sampai ke kecamatan-kecamatan sampai di desa. Jadi, jumlah pengurusnya (kami) juga lebih banyak," katanya.
Dia kemudian menyebutkan survei indikator yang menunjukkan bahwa partai dengan jumlah APK paling banyak justru PDIP.
"Menurut survei indikator, APK paling banyak itu namanya partainya PDIP. PSI urutan ke-11. Jadi, ada baiknya survei itu dibaca," kata dia lebih lanjut.
(antara/gil)