Nusron 'Bedah Etika' Anies: ke Demokrat Lompat Jokowi, Prabowo, NasDem

CNN Indonesia
Senin, 18 Des 2023 14:04 WIB
Nusron Wahid mengungkit jejak politik Anies mulai dari ikut Konvensi Partai Demokrat, mendukung Jokowi, lalu Prabowo dan kini di barisan NasDem.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menyoroti komitmen Anies Baswedan di politik. (CNN Indonesia/ Khaira Ummah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyindir balik capres nomor urut 1 Anies Baswedan perihal etika dalam berpolitik.

Sekretaris TKN Nusron Wahid menyebut salah satu cerminan etika dalam berpolitik ialah bisa memegang komitmen.

"Kita kembalikan saja. Kalau kita ingin membedah etika, salah satu etika orang berpolitik itu adalah memegang komitmen," kata Nusron di Sekretariat DPP Nderek Guru, Jakarta, Minggu (17/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyampaikan demikian ketika ditanyai responsnya perihal pernyataan Anies dalam menanggapi omongan Prabowo soal 'etik ndasmu' yang beredar di media sosial belakangan.

Nusron menyebut komitmen merupakan kunci daripada etika berpolitik. Ia lantas mengungkit perjalanan seorang paslon dalam berpolitik sejauh ini.

Nusron menyampaikan ada paslon yang dulu pernah mengikuti konvensi capres Partai Demokrat jelang Pilpres 2014 silam. Lalu, berpindah mendukung Joko Widodo.

"Kemudian lompat jadi pendukungnya Prabowo. Kemudian lompat menjadi anggota NasDem dan sebagainya. Ini komitmennya dimana?" ujarnya.

Selain itu, Nusron juga menyindir seorang cawapres yang disebut telah bersepakat namun justru berpindah ke pihak lain.

"Kemudian ada cawapres yang sudah salaman tiba-tiba lompat lagi juga," ucap dia.

Dalam video yang beredar di media sosial, Prabowo diduga mengungkit kembali pertanyaan capres nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat perdana capres pada 12 Desember lalu.

Saat itu, Anies bertanya soal keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah syarat pencalonan presiden dan wakil presiden. Buntut putusan itu, hakim konstitusi yang memutus perkara tersebut dinilai terbukti melakukan pelanggaran etik.

Potongan video yang beredar di media sosial itu diambil pada acara rakornas Partai Gerindra, Jumat (15/12) lalu.

Anies pun merespons pernyataan Prabowo tersebut. Ia mengatakan etika itu dimulai dari kepala dan yang di bawahnya akan mengikuti.

"Memang etika itu mulainya dari kepala, kalau kepala tidak mengikuti etika, apalagi yang di bawahnya," kata Anies di Morowali, Sulawaesi Tengah, Sabtu (16/12) malam.

Prabowo juga telah buka suara ihwal potongan video yang beredar tersebut. Ia menganggap pernyataan itu sebagai hal yang biasa.

Ia meminta agar pernyataannya itu tak perlu dibesar-besarkan. Menurutnya, sebagai orang Banyumas dirinya biasa bicara seperti itu.

Prabowo mengaku melontarkan pernyataan tersebut dalam forum internal partai. Capres nomor urut 2 itu menilai banyak orang yang kerap membesar-besarkan suatu hal.

Rakornas Partai Gerindra digelar secara tertutup di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/12) lalu. Acara itu berlangsung sekitar sekitar tiga jam.

"Itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara seperti itu, enggak usah dibesar-besarkan," kata Prabowo di Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12).

(mnf/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER