Rosan Buka Suara soal Mayor Teddy Pakai Baju Biru Seperti Anggota TKN

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, buka suara soal anggota TNI aktif sekaligus ajudan Prabowo Subianto, Mayor Teddy yang mengenakan baju biru langit sama seperti anggota TKN saat hadir di debat perdana calon presiden di KPU, Selasa (12/12).

Rosan menekankan baju yang dikenakan Teddy itu tak sedikit pun mencantumkan embel-embel Prabowo-Gibran. Ia menganggap warna baju bisa saja bermacam-macam.

Lihat Juga : Bawaslu: Mayor Teddy Hadir di Debat Sebagai Petugas Pengaman Prabowo

"Ya kan, baju kan warnanya bisa bermacam-macam, dan selama baju itu tidak ada tulisan apa-apa, tidak ada tulisan misalnya nomor 2 atau ada gambar paslon, kan tidak ada sama sekali," kata Rosan di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (19/12).

Rosan menyebut bukan berarti Teddy yang mengenakan baju biru langit itu menunjukkan dukungannya terhadap Prabowo.

Kecuali, jika di baju itu bertuliskan 'Prabowo-Gibran' atau bernuansa mendukung paslon nomor 2 tersebut. 

Rosan menjelaskan kehadiran Teddy di KPU pada saat itu dalam rangka menjalankan tugas sebagai ajudan. Bukan untuk menunjukkan dukungan terhadap Prabowo.

Lihat Juga : Istana Serahkan Polemik Mayor Teddy Hadiri Debat Capres ke KPU

Ia menyebut Teddy sudah lama menjadi ajudan Prabowo, dan ia bertugas untuk tetap terus melekat bersama Prabowo dalam setiap kegiatan.

"Jadi sebagai ajudan yang melekat memang harus mendampingi Pak Prabowo dan memang keberadaan beliau ini memang ditugaskan untuk melekat," ucap dia.

Dalam sejumlah video dan foto yang beredar, Mayor Teddy terlihat duduk sebarisan dengan pendukung Prabowo Subianto pada gelaran debat perdana capres lalu. Ia tampak mengenakan pakaian dengan warna yang sama dengan pendukung Prabowo.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan kehadiran Teddy dalam acara itu karena mengikuti agenda Prabowo.

Lihat Juga : Mayor Teddy di Barisan Prabowo saat Debat Capres, Mabes TNI Buka Suara

Julius menyebut Teddy tidak mewakili institusi TNI. Selain itu, kehadiran Teddy juga dinilai bukan karena kepentingan pribadi.

"Dia hanya ajudan yang mengikuti kegiatan Menhan. Tidak mewakili institusi TNI atau kepentingan pribadi. Ajudan melekat ikut kegiatan Menhan," kata Julius lewat pesan singkat, Senin (18/12).