TNI Angkatan Darat bakal mengevaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi prajurit yang menjadi ajudan pejabat selama Pemilu 2024.
Langkah itu diambil usai Mayor Inf Teddy Indra Wijaya menjadi sorotan lantaran mengenakan pakaian yang sama seperti pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming saat debat perdana Pilpres 2024 pada 12 Desember lalu.
Melalui akun Instagram resmi, TNI Angkatan Darat mengunggah foto Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak dengan tulisan 'KSAD Evaluasi SOP Ajudan'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unggahan itu juga menyatakan kehadiran Teddy dalam debat murni dalam kapasitas sebagai ajudan Menhan Prabowo Subianto, tidak mewakili institusi TNI AD.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan evaluasi bakal dilakukan menyeluruh terhadap prajurit TNI AD yang bertugas sebagai ajudan, pengawal selama proses Pemilu.
"Tidak hanya terkait Mayor Teddy, tapi petunjuk dan aturan teknis yang memang ditujukan untuk semua prajurit TNI AD yang saat ini bertugas sebagai ajudan, pengawal, selama pelaksanaan proses pemilu," ujar Kristomei.
Sebelumnya, dalam sejumlah video dan foto beredar, Teddy terlihat duduk sebarisan dengan pendukung Prabowo. Ia tampak menggunakan pakaian dengan warna yang sama dengan pendukung Prabowo.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan kehadiran Teddy dalam acara itu karena melekat mengikuti agenda Prabowo.
Julius menyebut Teddy tidak mewakili institusi TNI. Selain itu, kehadiran Teddy juga dinilai bukan karena kepentingan pribadi.
"Dia hanya ajudan yang mengikuti kegiatan Menhan. Tidak mewakili institusi TNI atau kepentingan pribadi. Ajudan melekat ikut kegiatan Menhan," kata Julius lewat pesan singkat, Senin (18/12).
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan kehadiran Teddy bukan sebagai bagian dari tim kampanye Prabowo Subianto.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyebut Teddy hadir sebagai sebagai petugas pengamanan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
"Kami menelusuri bahwa nama Saudara Mayor Teddy Indra Wijaya bukan merupakan tim pelaksana kampanye. Jadi beliau bukan tim pelaksana kampanye," kata Bagja di Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (19/12).
"Sehingga kehadiran Mayor Teddy Indra Wijaya dalam debat tanggal 12 Desember 2023 di KPU dalam kapasitas sebagai petugas pengamanan," imbuhnya.