Budiman: Prabowo Akan Bangun Sekolah Unggulan dari SD sampai SMA

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan pasangan nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan membangun sekolah unggulan di seluruh Indonesia.

"Dari SD sampai SMA, itu tidak ada di calon yang lain," kata Budiman dalam acara relawan Prabowo-Gibran Digital Team (Pride) di Jakarta Selatan, Rabu (20/12).

Lihat Juga : DATALOGI Elektabilitas Capres-cawapres Segmen Pemilih Laki dan Perempuan

Budiman menyebut Prabowo-Gibran fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM). Mereka berjanji setiap anak akan memiliki akses yang merata untuk masuk ke sekolah unggulan.

Selain itu, kata Budiman, pengembangan SDM unggul itu juga tercermin melalui program makan siang dan susu gratis.

Ia menyebut program itu bertujuan untuk memperkuat daya tahan tubuh serta meningkatkan kualitas SDM sejak dalam kandungan.

"Saya katakan tadi capres lain hanya janjinya membela rakyat kalau Pak Prabowo membela rakyat dan membela calon rakyat yang masih dalam bentuk janin," ujarnya.

Lihat Juga : Dana Awal Kampanye: Prabowo Rp31,4 M, Ganjar Rp23,3 M, Anies Rp1 M

Selain itu, Budiman juga mendorong kampus unggulan Indonesia membuka kerja sama dengan kampus ternama dunia. Ia berpendapat program itu akan membuka akses bagi Indonesia untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang unggul.

"Kalau perlu joint degree dengan kampus-kampus terkenal dunia, ITB dengan NUS, UI dengan Harvard misalnya. Bikin joint degree, sehingga kita punya akses," ujarnya.

Program membangun sekolah unggul termaktub dalam '8 Program Hasil Terbaik Cepat' Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Mereka berjanji akan membangun sekolah unggul di tiap kabupaten/kota serta memperbaiki sekolah yang memerlukan renovasi.

Dengan begitu, Prabowo-Gibran percaya kualitas pendidikan di Indonesia akan meningkat, begitupula dengan kualitas lulusannya.

Nantinya sekolah unggulan yang akan dibangun itu terdiri dari dua model, yakni sekolah unggulan tanpa asrama dan asrama.

"Serta terintegrasi dari sekolah dasar hingga ke menengah atas," mengutip dokumen Visi, Misi, dan Program Prabowo-Gibran.