Pj Gubernur Jateng Buka Suara soal Sambut Prabowo di Lanud Ahmad Yani

Foto yang memperlihatkan Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana menyambut calon presiden nomor 2 Prabowo Subianto bersama tim kampanye Prabowo-Gibran viral di media sosial.

Salah satu akun yang memperlihatkan foto tersebut adalah akun X @Opposite6888, Rabu (20/12). Dalam foto tersebut, Nana mengenakan kacamata sedang berdiri.

Terlihat Prabowo yang mengenakan topi memunggungi kamera. Selain itu terlihat Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani serta politikus Gerindra Andre Rosiade.

Saat dikonfirmasi soal foto tersebut, Nana mengaku hanya datang menyambut Prabowo yang juga seorang Menteri Pertahanan. Menurutnya, sebagai pejabat daerah dirinya biasa menyambut kedatangan menteri atau pejabat pusat.

"Menjemput ya, menjemput dan menerima dengan baik, jadi seluruh menteri atau pemerintahan pusat, dalam hal ini apakah kementerian atau lembaga, kami ketika ada kesempatan untuk menjemput, kami lakukan penjemputan itu. Kami itu suatu keharusan bagi kita sebagai pejabat di daerah, tentunya memberi penjemputan itu lumrah, hal yang biasa itu," kata Nana usai menghadiri acara di Patra Semarang, Kamis (21/12), dikutip dari detikcom.

"Dan tidak hanya kepada Pak Menteri Pertahanan, kami juga menjemput hampir semua menteri yang datang ke wilayah kami, tidak ada kepentingan apa-apa bagi kami," imbuhnya.

Nana tidak membantah peristiwa itu terjadi 9 Desember 2023. Saat itu Prabowo menghadiri acara HUT PSI di Stadion Jatidiri Semarang. Ia menjelaskan foto itu terjadi di Bandara Lanumad Ahmad Yani.

"Kemarin kejadiannya di Bandara Lanumad, itu acaranya hanya penjemputan dan setelah penjemputan itu beliau melakukan kegiatan, kami pun melakukan kegiatan yang lain, kami tidak pernah melakukan kegiatan apalagi terkait masalah pemilu, itu tidak kami lakukan," ujarnya.

Nana membantah ikut acara Prabowo. Ia pun memakai baju warna abu-abu, tidak sama dengan para tim pemenangan Prabowo yang memakai baju biru muda.

"Kemudian masalah baju, itu kan baju saya warna abu-abu, jadi tidak sama dengan yang lain," katanya.

Nana juga mengimbau para pejabat baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota tetap netral. Ia juga kembali menegaskan penjemputan Prabowo tak ada unsur politik.

"Kemudian hal yang saya sampaikan: penjabat gubernur, penjabat walikota, penjabat bupati ini adalah kepala daerah, ya memang kita harus netral, tapi dalam hal kedinasan itu hal yang wajar ketika kita menjemput pimpinan kita, menteri, apakah ketua MPR, ketua DPR, itu atasan kami, itu suatu hal yang wajar untuk kami jemput," jelasnya.

Baca selengkapnya di sini.