Luhut soal Gibran: Kalau Bagus Jangan Bunuh Karakternya, Kita Dorong

CNN Indonesia
Jumat, 22 Des 2023 13:57 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pendukung muda siapapun orangnya. Menurutnya jika memang Gibran bagus selayaknya untuk didorong bukan dibunuh karakternya.
Menteri Luhut singgung Gibran sebagai pemimpin muda di Pilpres 2024. (CNN Indonesia/Kadafi)
Denpasar, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal sikapnya kepada putra Presiden Joko Widodo yang merupakan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Luhut dicecar oleh wartawan karena sempat menyatakan mendukung pemimpin muda, siapapun orangnya.

"Saya mendukung yang muda, siapa saja dia. Tidak ada urusan saya, apa urusan saya sama Gibran. Tapi, kalau menurut saya kalau dia bagus jangan kita bunuh (karakternya), kita dorong dong," kata Luhut usai rapat evaluasi Kinerja Kemenko Marves 2023 Menuju Indonesia Emas 2045 di Bali, Jumat (22/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut kemudian menambahkan ia juga mendukung anak muda seperti Mochammad Firman Hidayat selaku Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim dan Rachmat Kaimuddin yang menduduki Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi.

"Seperti yang saya bilang tadi Rachmat dan Firman. Laporan Firman dibaca Presiden Republik Indonesia. Kenapa, saya dorong dan presidennya mau. Saya tidak perlu malu mengatakan, 'Pak ini adalah buah kerjaan dari pada Firman'. Jadi kita harus membudayakan satu transisi generasi itu," ujar Luhut.

Luhut kemudian merespons debat pertama cawapres antara Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran dan Mahfud MD malam ini. Ia mengatakan akan menggelar nonton bareng (nobar) debat Pilpres 2024.

"Iya saya dengerin saja. Kita nanti nonton bareng," ujarnya.

Luhut singgung sindiran anak ingusan

Saat rapat evaluasi Luhut mengatakan selama bertugas di Kemenko Marves timnya diisi oleh para anak-anak generasi muda.

"Jadi ini, saya ingin sampaikan kepada masyarakat luas dan calon-calon presiden yang akan datang atau pemimpin yang akan datang. Kita menghadapi masalah yang kompleks, kita harus kompak untuk itu. Jadi tidak segampang orang bilang begini- begitu. Saya ngalamin, saya termasuk pekerja yang cepat, itu orang mengakui banyak. Tapi saya ingin katakan, kita harus pakai anak-anak muda," kata Luhut.

Ia juga menegaskan jangan pernah merendahkan anak muda Indonesia. Apalagi, memakai kata ingusan kepada generasi muda.

"Sekali lagi, jangan kita merendahkan anak muda Indonesia. Jangan kita bilang istilah ingusan itu, lupain itu. Kita yang ingusan, karena sudah tua. Jadi mereka justru yang akan menjadi embrio membuat Indonesia hebat," ujarnya.

Luhut kemudian mengaku selama dia dirawat sakit di Singapura yang mendesain programnya adalah tim yang diisi oleh anak-anak muda.

"Jadi sampai ada satu utusan khusus Presiden Joe Biden si John Kerry menyampaikan, your team is world class. Saya bilang dia anak-anak muda Indonesia lulusan top university, punya hati yang baik, punya karakter yang bagus," ungkapnya.

"Jadi kita semua yang senior jangan melecehkan anak muda kita sendiri, mengatakan masih ingusan, tidak perlu. Atau yang kedua, kita jangan merasa kalau berjasa membesarkan, jangan pernah kita berharap meng-groom seseorang, kita harus mengharapkan dia harus tetap hormat sampai tunduk- tunduk, itu tidak perlu," jelasnya.

(kdf/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER