Menkes Siapkan 2 Ribu Posko Kesehatan Jelang Libur Nataru

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Kementerian Kesehatan mendirikan lebih dari 2 ribu pos layanan kesehatan jelang masa libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Upaya ini ditempuh menyusul terjadinya kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Lihat Juga : Car Free Night di DKI saat Nataru, Thamrin-Sudirman Ditutup 18.00 Wib

"Jadi sudah mempersiapkan diri dengan mendirikan lebih dari 2.000 pos pelayanan, ada 15.000 orang yang kita siapkan di semua titik-titik yang kritis," ujar Budi dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (22/12).

Budi menjelaskan pos layanan kesehatan itu tersebar di pelbagai titik, di antaranya jalan tol, stasiun kereta api, bandara, pelabuhan, dan tempat-tempat lain yang diperkirakan terjadi pergerakan masyarakat secara masif.

"Diharapkan kalau ada masalah kesehatan jadi kita bisa merespons dengan baik," jelas Budi.

Budi mengatakan ada 453 kasus harian Covid-19. Ia juga menyebut terdapat 2.761 kasus aktif pada minggu ini.

Lihat Juga : Polisi Terapkan Contraflow di Tol Transjawa Selama Libur Nataru

Menurut Budi, jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini masih di bawah level satu pandemi virus corona yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Level satu pandemi menurut WHO adalah 56.000 kasus aktif per pekan.

Budi juga menyebut berdasarkan data terbaru Kemenkes, ada 9 kasus kematian akibat Covid-19. Menurutnya, kasus kematian ini merupakan pasien dengan komorbid atau penyakit penyerta seperti serangan jantung atau stroke.

Meskipun peningkatan kasus tidak terlalu tinggi, Budi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Terlebih menjelang masa libur Natal dan tahun baru.

Ia mengimbau masyarakat yang sakit untuk memakai masker apabila sedang berada di keramaian atau transportasi umum.

Lihat Juga : Libur Panjang, Polri Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Transjawa Besok

Budi juga mengimbau masyarakat untuk mendapatkan dosis vaksin tambahan. Upaya itu dilakukan untuk menurunkan tingkat keparahan apabila nanti terkena Covid dan mempercepat kesembuhan.