Nelayan Cerita ke Ganjar Momen 'Bajak Laut' Datang Minta Setoran

Nelayan Indramayu, Jawa Barat, menceritakan momen ketika didatangi 'Bajak Laut' kepada calon presiden (capres) Ganjar Pranowo. Bajak laut itu meminta setoran kepada nelayan.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu nelayan Indramayu, Amirudin dalam agenda diskusi bersama para pembudidaya ikan, petambak garam, hingga pengelola pengolahan ikan.

Lihat Juga : Ganjar: Kekayaan Laut RI Tidak Dikelola dengan Baik, Ada yang Salah

Kepada Ganjar, Amirudin mengeluhkan masih adanya ancaman bajak laut ketika sedang bekerja mencari ikan. Ia bercerita biasanya para bajak laut itu akan menggunakan kapal cepat atau speedboat untuk mendekati kapal nelayan.

"Penanda dia (bajak laut) datang itu kalau ada kapal cepat yang datang (ke kapal nelayan)," ujar Amirudin kepada Ganjar.

Mendengar cerita itu, Ganjar sempat terkejut dan menanyakan apakah sosok bajak laut itu merupakan aparat atau bukan.

"Orang biasa seperti saya," jawabnya.

Amirudin menambahkan biasanya para bajak laut itu akan menaiki kapal dan meminta uang imbalan keamanan terhadap para nelayan. Besarannya, kata dia, mencapai Rp2 juta hingga 5 juta dalam setiap perjalanan.

Lihat Juga : Ganjar Maraton Kampanye ke Indramayu hingga Solo Hari Ini

"(Dikasih berapa) lima juta, paling kecil dua juta," jelasnya.

Ia mengaku terpaksa membayarkan uang pungli tersebut sebagai imbalan keamanan terhadap dirinya. Terlebih Amirudin mengaku dirinya sendiri merupakan warga asal Jawa Tengah.

"Biar saya nyari ikannya gak disuruh keluar wilayah. Itu uang keamanan karena saya bukan dari wilayahnya, saya dari Jateng," jelasnya.

Menanggapi keluhan itu, Ganjar berjanji bakal menciptakan iklim yang aman bagi seluruh nelayan ke mana pun mereka melaut. Ia juga mengklaim bakal memangkas aksi-aksi pungli yang kerap dialami oleh nelayan.

"Termasuk pungli itu, itu termasuk pungli yang masuk dalam hitungan kita, akan kita sikat," jelasnya.

Lihat Juga : Hasto Buka Suara soal Kader Membelot ke Prabowo hingga JK Dukung Anies

Di sisi lain, Ganjar menilai persoalan keamanan bagi para nelayan itu seharusnya juga menjadi tanggung jawab bagi TNI Angkatan Laut. Menurutnya, harus ada penegakan hukum yang tegas oleh TNI untuk menjamin keamanan para nelayan.

"Inilah tugas dari kementerian kelautan dari AL untuk bisa membantu para nelayan kita seandainya mendapatkan itu (bajak laut) harus ada tindakan penegakan hukum," tegasnya.

"Nanti akan kita cek kalau itu benar-benar terjadi maka harus ada penegakan yang dilakukan," sambungnya.