Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memilih pulang kampung ke Tawangmangu, Karanganyar usai dua hari berkampanye di wilayah Jawa Tengah.
Ganjar mengaku sengaja memanfaatkan libur Hari Raya Natal 2023 untuk berkunjung dan beristirahat di rumah masa kecilnya. Terlebih, sebelumnya ia sempat berkampanye secara maraton di wilayah Solo hingga Sragen pada Sabtu (23/12) dan Minggu (24/12).
"Hari ini libur Natal, saya mau mengucapkan selamat natal bagi yang merayakan. Natal kita libur, kita istirahat di sini," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Senin (25/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan CNNIndonesia.com, kediaman Ganjar di Tawangmangu terdiri dari tiga bangunan utama yang didominasi warna cokelat dan putih.
Kepada awak media, Ganjar mengaku lahir dan tumbuh hingga kelas lima Sekolah Dasar (SD) sebelum akhirnya pindah ke kawasan Kutoarjo.
"Saya katanya lahir di sini, saya lahir di rumah ini sampai kira-kira kelas 5 SD (Sekolah Dasar) tapi dulu ini rumah kontrakan," jelasnya.
Ia menyebut rumah masa kecilnya itu baru berhasil dibeli ketika dirinya sudah dewasa dan mulai bekerja. Rumah itu kemudian direnovasi dan dinamai seperti ibunya yakni Griya Suparmi.
Meski hanya sebentar tinggal di sana, Ganjar mengaku mempunyai banyak kenangan yang membekas. Salah satunya teman sebaya yang kerap memberi uang saku ketika sekolah.
"Bapaknya Polisi, ibunya jualan di pasar. Jadi setiap hari karena saya enggak pernah bawa uang saku dari ibu, saya suka dikasih. Itu uang jajan, hampir tiap hari saya dikasih," jelasnya.
Ganjar menyebut dari rumah di Tawangmangu itulah dirinya jadi mempunyai hobi untuk berkebun di belakang rumah.
Ia mengaku biasa berkebun mulai dari pohon apel, jeruk, hingga pisang. Ganjar mengatakan tidak jarang hasil kebunnya itu juga dijual ke tetangga sekitar untuk uang jajannya.
"Kalau pisang (ditanam) harian, jadi pisangnya banyak. Tetangga itu 'bu pisangnya dibeli ya', saya sambil masak 'iya'. Nanti duit nya datang gitu. Buat jajan bu gitu," kata Ganjar.
(tfq/bmw)