Lukas Enembe, dari PNS di Merauke hingga Pimpin Papua 2 Periode

Mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Jakarta pada Selasa (26/12). Pria yang lahir pada 27 Juli 1967 ini memang mengalami berbagai masalah kesehatan, terutama setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.

Lukas menjabat sebagai Gubernur Papua sejak April 2013 lalu. Dia lengser dari jabatan orang nomor satu di Papua pada Januari 2023 setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.

Saat itu, Lukas ditangkap saat bersantap di salah satu rumah makan di Papua. Dia langsung diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.

Nama aslinya adalah Lomato Enembe. Dia adalah putra asli Papua yang lahir di Kampung Mamit, Distrik Kembu, Kabupaten Tolikara, Papua.

Sebelum menjabat sebagai gubernur, Lukas mengawali karier sebagai PNS di Kantor Sospol Kabupaten Merauke. Kariernya pun melesat hingga pada 2001 silam dia terpilih sebagai Wakil Bupati Kabupaten Puncak Jaya mendampingi Eliezer Renmaur.

Tidak berhenti di sana, Lukas pada 2013 terpilih menjadi Gubernur Papua. Dia bahkan mengemban jabatan tersebut hingga dua periode.

Lukas juga merupakan lulusan Universitas Sam Ratulangi pada 1995. Dia juga termasuk aktif di berbagai organisasi kepemudaan, mulai dari ikut dalam Pergerakan kegiatan Kel. Tani Pegunungan Tengah, menjadi Penasihat beberapa Parpol di Pegunungan Tengah, hingga menjadi Ketua DPD partai Demokrat Provinsi Papua.

Namun, kariernya yang gemilang di pemerintahan Papua harus berakhir setelah terjerat kasus korupsi. Dia juga sempat divonis dengan pidana 8 tahun penjara dan dicabut hak politiknya selama 5 tahun karena terbukti melakukan tindak pidana suap dan gratifikasi dengan total Rp19,6 miliar.