Pencopotan KH Marzuki Mustamar dari jabatan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur sudah disosialisasikan ke perwakilan PCNU se-Jatim dalam forum di Surabaya, Rabu (27/12) Malam.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Amin Said Husni mengatakan sosialisasi itu dilakukan PBNU ke ketua PCNU dan pengurus PWNU Jawa Timur. Dia mengatakan pemberhentian Marzuki adalah masalah biasa dan tak perlu dibesar-besarkan.
"Terkait pemberhentian KH Marzuki Mustamar, pada Rabu (27/12) malam, PBNU juga telah mensosialisasikan dan mengumpulkan seluruh ketua PCNU dan pengurus PWNU Jawa Timur di Surabaya," demikian dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (28/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Amin, karena bersifat biasa, maka semua pihak diminta tidak perlu membesar-besarkan masalah ini.
"Jadi jangan dibesar-besarkan, apalagi ini sifatnya internal organisasi. Siapa pun, apalagi yang tidak memahami masalahnya tidak perlu ikut berkomentar," ujarnya.
Pemberhentian KH Marzuki juga telah diproses sejak lama sehingga tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik praktis 2024.
"Proses pemberhentian juga sesuai AD/ART dan ketentuan yang ada," kata dia.
Perihal pertemuan yang terjadi di Surabaya itu sebelumnya diungkap juga oleh eks Wakil Ketua PWNU Jatim KH Absussalam Shohib atau Gus Salam.
Ia mengatakan PBNU menggelar pertemuan internal dengan para struktural Pengurus Cabang NU (PCNU) se-Jawa Timur, di hotel Shangri-la Surabaya, Rabu malam tadi.
"Iya. Kiai Marzuki dicopot. Saya dapat informasi dari sumber terpercaya, yang mengikuti acara pertemuan antara PBNU dan PCNU se-Jawa Timur, tapi tidak semua PCNU diundang," kata Gus Salam saat dikonfirmasi, Kamis siang.
Dia menyebut pertemuan itu dihadiri Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan jajarannya. Sementara dari pihak PWNU yang hadir ialah Sekretaris Akhmad Muzakki, sedangkan Kiai Marzuki disebutnya tidak diundang.
"Dua poin yang mereka sampaikan. Pertama, pemberitahuan atas pemberhentian Kiai Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur, dengan alasan yang menurut saya tidak jelas. Silakan dikonfirmasi ke PBNU apa alasannya," ucapnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang ini mengatakan, dalam pertemuan itu Ketum PBNU Gus Yahya menyebut, pencopotan Kiai Marzuki sudah sah. Meski tak jelas apa alasanya.
"Pemberitahuan itu disampaikan Gus Yahya, suratnya sudah ada, sudah resmi. Tapi PBNU masih akan menggodok siapa penggantinya. Suratnya tidak diperlihatkan [di forum], tapi statemennya Gus Yahya suratnya sudah ada dan sudah sah," kata dia.