Relawan Ganjar Diduga Dipukuli TNI di Boyolali, Pelaku Diperiksa

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Des 2023 19:26 WIB
Relawan Ganjar-Mahfud dipukuli sejumlah anggota TNI di Boyolalu pada Sabtu (30/12).
ILUSTRASI kekerasan. Relawan Ganjar-Mahfud diduga dipukuli sejumlah anggota TNI di Boyolalu pada Sabtu (30/12). (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyatakan TNI saat ini tengah menangani kasus penganiayaan pada relawan Ganjar-Mahfud, yang diduga dilakukan oleh anggota TNI, pada Sabtu (30/12).

"Sudah ditangani Denpom (Detasemen Polisi Militer)," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu saat dikonfirmasi, Sabtu (30/12).

PDIP melalui keterangan yang dibagikan kepada wartawan membenarkan bahwa dua anggota Relawan Repdem (organisasi sayap PDIP) di Boyolali dianiaya oleh anggota TNI. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang dianiaya Slamet Andono dan Arif Dipa," demikian keterangan PDIP. 

Peristiwa ini juga ramai diperbincangkan di media sosial karena beredar video yang memperlihatkan aksi penganiayaan tersebut.

Dalam video, terlihat sejumlah orang awalnya berada di pinggir jalan. Namun, tak lama kemudian pelaku menghampiri salah satu pemotor yang tengah melintas dan kemudian melakukan penganiayaan.

Video itu salah satunya diunggah akun media sosial X @YRadianto. Akun tersebut mengatakan relawan Ganjar yang baru selesai mengikuti acara di Boyolali dicegat anggota TNI dari Batalyon 408.

"Relawan Ganjar yang baru selesai mengikuti acara di Boyolali dicegat oknum TNI dari Batalion 408 dan dibawa masuk pos penjagaan," kata unggahan tersebut.

Akun itu mengatakan aksi penganiayaan karena korban mengendarai sepeda motor dengan knalpot tidak standar yang bersuara keras.

Respons Kapuspen TNI

Kapuspen TNI Brigjen Nugraha Gumilar membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan anggota yang terlibat saat ini tengah menjalani pemeriksaan.

"Oknum tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan Denpom Surakarta," kata ucap Nugraha.

Kendati demikian, Nugraha belum menjelaskan secara rinci terkait kronologi aksi penganiayaan oleh anggota TNI tersebut.

"Untuk lebih jelas silakan langsung tanya ke Pendam IV Dipenogoro," ujarnya.

Di sisi lain, Kapendam IV Dipenogoro Kolonel Inf Richard Harison menuturkan pihaknya tengah mendalami peristiwa tersebut.

"Ini saya cek dulu ya. Nanti saya update informasinya," kata Richard.

(dis/vws)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER