Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut program bagi-bagi telur yang dilakukan Ganjar Pranowo-Mahfud MD lebih baik daripada bagi-bagi susu ala Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dia mengatakan susu yang dibagikan kubu Prabowo-Gibran merupakan produk impor. Tidak seperti telur yang dibagikan Ganjar-Mahfud.
"Sejak awal dalam merancang program itu dengan efisiensi, dengan pemberdayaan perekonomian nasional. Contohnya, kalau Pak Prabowo dengan susu gratis itu impor. Kemarin kita membagi telur yang diproduksi oleh rakyat sendiri," kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto mengatakan khasiat atau gizi yang terkandung di dalam telur pun lebih tinggi. Semua dilakukan karena didasari hasil riset dan ahli gizi.
"Ternyata khasiatnya itu jauh lebih. Karena kami berkonsultasi pada ahli gizi," imbuhnya.
Hasto menyebut Ganjar-Mahfud beserta tim dalam menyusun program kerja selalu berparameter pada riset. Pun dengan 21 program kerja di antaranya jangkauan BLT yang luas, program KTP sakti, hingga satu rumah miskin satu sarjana.
Hasto mengatakan kajian yang dilakukan berpihak pada wong cilik serta berbasis pengalaman Ganjar. Ia mencontohkan blusukan dengan menginap di rumah warga jadi salah satu cara Ganjar menyerap aspirasi langsung dari akar rumput.
"Rakyat bisa membandingkan kalau program makan gratis itu pun dengan susu impor, itu mencapai lebih dari Rp400 triliun," ujarnya.
PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. Mereka akan menghadapi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.