Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menegaskan program bagi-bagi susu dan makan siang gratis bukanlah soal bisnis menggiurkan melainkan kebutuhan.
Ia menyatakan program itu bertalian dengan masa depan bangsa.
"Ini bukan soal menggiurkan pak, ini soal kita, ini soal necessity, ini soal masa depan bangsa," kata Prabowo kala menghadiri diskusi PWI di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo menyinggung nilai akademis anak Indonesia melalui skor Programme for International Student Assesment (PISA). Ia mengaku sedih dengan hasil tersebut.
Pada skor PISA 2022, skor literasi membaca Indonesia mencapai 359 poin. Lebih rendah 12 poin dibandingkan 2018 kala itu Indonesia mendapat skor 371.
Ia optimistis program itu dapat berjalan karena merupakan kebutuhan bagi bangsa.
"Memang kelihatannya Rp440 T besar ya kan, tapi Indonesia punya kemampuan. Sekarang saja APBN kita sekarang untuk bantuan sosial mendekati Rp500 Triliun," ucap dia.
Program makan siang dan susu gratis masuk dalam '8 program hasil terbaik cepat' dalam visi dan misi Asta Cita yang diusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Program itu digagas guna mengentaskan stunting di Indonesia. Mereka menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada tahun 2029.
Selama masa kampanye, Prabowo-Gibran mulai gencar mensosialisasikan program tersebut. Mereka dan tim kerap membagikan susu gratis ke masyarakat.
( nfl/sfr)