Petugas Batasi Warga Melihat Kecelakaan Kereta di Cicalengka

Petugas yang tengah melakukan evakuasi kecelakaan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, membatasi akses masyarakat umum dan juga wartawan.

Hal itu dilakukan, karena proses evakuasi belum usai.

"Yang sudah ambil gambar, kalau cukup langsung ke belakang, karena belum safety. Masih evakuasi," ungkap petugas Brimob, di lokasi kejadian.

Lihat Juga : BREAKING NEWS Masinis, Asisten dan Pramugara Tewas dalam Kecelakaan KA Turangga

Pantauan di lokasi, petugas masih berjibaku untuk melakukan proses evakuasi korban dan gerbong kereta.

Adapun unsur yang terlibat dalam kejadian ini, Polisi. TNI, Basarnas, dan dari pihak PT KAI. PJ Gubernur Jabar Bey Mahmudin pun, terlihat berada di Los melihat proses evakuasi.

Diberitakan sebelumnya Pj Gubernur Jabar Bey Mahmudin, langsung mendatangi lokasi kejadian tabrakan antara Kereta Api Turangga nomor perjalanan 65A dengan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya nomor perjalanan 350 tujuan Padalarang-Cicalengka di petak Jalan Cicalengka-Haurpugur kilometer 181, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1).

Kata Bey, kereta Kereta Turangga membawa 287 penumpang. Sementara Kereta Computers line membawa 191 penumpang.

"Semua penumpang berhasil dievakuasi. Kami menyiapkan 6 rumah sakit, RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RSKK," ungkap Bey, di lokasi kejadian.

Bey belum dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan tersebut. Ia menunggu dari pihak Komite Nasional Keselamatan Transfortasi (KNKT), untuk lakukan penyelidikan.

"Kalau untuk penyebab kecelakaan masih menunggu dari KNKT," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"28 luka, meninggal tiga. Itu data sementara, yang meninggal masih ada yang di evakuasi. Penumpang lainnya sudah di evakuasi," kata Ibrahim, di lokasi yang sama.

Lihat Juga : BREAKING NEWS Polda Jabar: 28 Orang Luka-Luka dalam Kecelakaan KA Turangga