TPN Ganjar Respons Jokowi, Singgung Seloroh 'Sorry Ye' Prabowo

CNN Indonesia
Selasa, 09 Jan 2024 07:51 WIB
Andi Widjajanto mempersoalkan seloroh 'sorry ye' dan ucapan 'prof' yang dilontarkan Prabowo ke Anies, yang menurutnya terkesan negatif.
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD sepakat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin format debat Pilpres 2024 tidak boleh saling menyerang personal. (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD sepakat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin format debat Pilpres 2024 tidak boleh saling menyerang personal.

Deputi Politik 5.0 TPN Andi Widjajanto mencontohkan serangan personal yang kerap dilakukan capres nomor 2 Prabowo Subianto kepada capres nomor 1 Anies Baswedan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepakat dengan Pak Jokowi, memang harus dihindari serangan personal ya, seperti contohnya Pak Prabowo ke Anies dengan bilang 'sorry ye'. Kemudian Mas Anies sering disebut sebagai Prof tapi dengan nada yang negatif," kata Andi di Media Center TPN, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1).

Andi menyebut para capres dan cawapres seharusnya menyerang data atau kebijakan yang ditawarkan paslon lain. Menurutnya, Ganjar Pranowo sudah melakukan hal tersebut dalam debat pertama maupun ketiga.

Mantan Gubernur Lemhannas itu pun mengusulkan agar skema debat diubah khususnya terkait pengaturan waktu. Ia merasa waktu 2-4 menit yang diberikan dalam setiap segmen belum bisa memaksimalkan gagasan masing-masing paslon.

"Jadi misalnya Pak Jokowi menyarankan di debat empat, Pak Mahfud, Gibran, dengan Imin bisa benar-benar bebas ngomong 15 menit saling bersahutan sehingga tidak bisa ngapal, benar-benar ngapal, nanti. Wah, keren banget debatnya," ujarnya.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menganggap debat ketiga Pilpres 2024 tidak edukatif karena banyak serangan yang bersifat personal. Menurutnya, serang menyerang wajar dalam debat asalkan seputar kebijakan atau visi.

"Saling menyerang enggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang. Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak baik dan enggak mengedukasi," kata Jokowi di Serang mengutip detik.com, Senin (8/1).

Jokowi menganggap masyarakat pasti kecewa dengan debat ketiga yang digelar KPU pada Minggu malam kemarin (7/1). Menurutnya, KPU perlu memperbaiki format debat agar lebih edukatif bagi masyarakat luas.

(khr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER