Nomor telepon pribadi milik tiga pimpinan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yakni Heddy Lugito, Ratna Dewi Pettalolo, dan I Dewa Kade Wiarsa mengalami peretasan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Ketua DKPP Heddy Lugito menyatakan kartu telepon module identitas pelanggan atau Subscriber Identity Module (SIM card) miliknya pribadi telah diretas pihak tidak bertanggung jawab sejak Senin malam (8/1).
"SIM card handphone saya di-hack (diretas); dan bukan cuma saya, ada nomornya Bu Dewi dan Pak Dewa (anggota lain DKPP). Bareng diretasnya, di waktu yang bersamaan tadi malam," kata Heddy usai peresmian gedung baru Kantor DKPP Pusat di Jakarta, Selasa (9/1) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heddy menceritakan kecurigaannya menguat setelah dia tidak bisa menjawab pesan-pesan di aplikasi WhatsApp miliknya sejak Senin (8/1) malam. Bahkan, tambahnya, upaya untuk mengunduh ulang aplikasi tersebut selalu gagal.
Barulah kemudian pada sekitar jam 02.00 WIB dini hari, Selasa, Heddy dan beberapa anggota DKPP mengetahui bahwa kartu SIM yang mereka pakai itu telah diretas.
"Ketahuannya tadi pagi subuh, mau (kirim pesan di) WhatsApp kok enggak bisa. Jadi, kalau mau WhatsApp-an harus daftar ulang terus. Saya mau download aplikasi juga enggak bisa. Ternyata pas dicek, nomor saya di-hack," kata Heddy.
Heddy pun enggan berspekulasi lebih jauh dulu terkait peretasan nomornya dan koleganya tersebut.
"Jangan berpikir yang aneh-aneh. Saya juga (menganggap) lucu, kenapa hanya kami bertiga yang diretas," kata Heddy.
Sementara itu, saat ditanya apakah akan melaporkan kejadian tersebut ke polisi, Heddy lebih memilih untuk tidak melapor dulu. Dia mengaku ingin mengurus masalah itu sendiri. Atas masalah tersebut, Heddy mengaku akan berupaya mengurus pemulihan dengan mengganti kartu teleponnya.
"Saya harus ke Grapari, ganti SIM card, tetapi saya mau ganti kartu saja, nomornya tidak ganti," kata Heddy.
Lihat Juga :![]() ENSIKLOPEMILU Tata Cara Pindah Lokasi TPS Mencoblos di Pemilu 2024 |