Gibran Buka Suara Soal Kasus Pengiriman Anjing Ilegal ke Solo

CNN Indonesia
Selasa, 09 Jan 2024 19:19 WIB
Wali Kota Solo GIbran Rakabuming Raka sedang berada di Bali. (CNN Indonesia/Kadafi)
Denpasar, CNN Indonesia --

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespons soal langkah polisi dan aktivis yang menggagalkan pengiriman anjing ilegal untuk dikonsumsi diduga ke daerah yang dipimpinnya.

Gibran mengaku pihaknya juga akan menindaklanjuti soal dugaan pengiriman anjing ke Solo untuk dikonsumsi tersebut.

"Iya nanti kami tindaklanjuti lagi yah," kata Gibran yang kini juga Cawapres nomor urut 2 itu di Kuta, Bali, Selasa (9/1) malam.

Gibran lalu mengatakan  warung-warung yang menjual daging anjing untuk dikonsumsi di Solo kini sudah berkurang.

"Yang jelas jumlah warungnya sudah mulai berkurang," kata putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.

Sebelumnya, Polrestabes Semarang menetapkan lima orang tersangka dalam kasus pengiriman ratusan anjing ilegal diduga untuk dijagal ke wilayah Solo, Jawa Tengah.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebut salah satu tersangka merupakan DH selaku pihak yang memesan ratusan anjing tersebut.

Irwan mengatakan kepada penyidik DH mengaku sengaja memesan anjing-anjing itu untuk tujuan dijual sebagai bahan konsumsi. Aksi itu, kata dia, telah dilakukan DH lebih dari sekali.

"Tersangka ini merupakan orang yang memesan, sudah beberapa kali. Bulan Desember dua kali, termasuk tanggal 23 Desember itu seratusan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (9/1).

Jajaran Polrestabes Semarang berhasil menggagalkan pengiriman 226 ekor anjing ke Solo, Jawa Tengah, yang diduga untuk dijagal.

Polisi yang mendapatkan informasi dari komunitas Animal Hope Shelter Indonesia, langsung bergerak dan mengadang sebuah truk yang akan masuk ke Gerbang Tol Kalikangkung Semarang pada Sabtu (6/1) sekitar pukul 22.30 WIB.

Saat melakukan penggeledahan, polisi mendapati di bak truk berplat AD itu terdapat ratusan ekor anjing hidup diikat tali rafia dan dimasukkan karung, bahkan sebagian digantung terikat.

Ketua Animals Hope Shelter Indonesia Christian Josua Pale mengaku mengendus adanya pengiriman anjing menggunakan truk ke wilayah Solo lebih awal. Kemudian pada Sabtu malam lalu, pihaknya mendapatkan informasi lagi dan langsung melapor ke polisi untuk pencegahan.

"Terima kasih sekali kepada Polrestabes Semarang, diberi info langsung gerak cepat. Rasanya pengen nangis ini. Lihat kondisi anjing-anjing itu diikat tali mulut leher kaki terus digantung," ujar Christian pada Sabtu malam lalu.

(kid/kdf/kid)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK