Hasto Bicara Status Jokowi Usai Absen di HUT ke-51 PDIP

CNN Indonesia
Rabu, 10 Jan 2024 17:41 WIB
Hasto menyebut PDIP menyerahkan sepenuhnya pandangan terkait status Jokowi kepada rakyat Indonesia.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP angkat suara ihwal status Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai kader usai absen di acara hari ulang tahun (HUT) ke-51 PDIP yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).

Bukan hanya absen, terpantau Jokowi juga tak mengirim karangan bunga berupa ucapan selamat kepada partainya itu. Pula tak ada ucapan selamat melalui video atau secara virtual.

PDIP belakangan mengonfirmasi mereka tak mengundang Jokowi karena bersamaan dengan kunjungannya ke luar negeri. Posisi Jokowi dalam peringatan HUT PDIP itu digantikan Wapres RI Ma'ruf Amin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimintai tanggapan soal status Jokowi di partai, Hasto tak menjawab tegas.

"Kekuasaan itu bukan di elite, kemenangan itu bukan di elite, tetapi ditentukan oleh dukungan rakyat Indonesia," kata Hasto usai acara HUT PDIP tersebut.

Hasto mengatakan partainya sejak awal menghormati agenda presiden yang dalam agenda ke luar negeri. Namun, dia mengaku tak mengetahui jika agenda tersebut memang kebetulan bersamaan dengan acara HUT.

"Apakah itu kebetulan atau tidak? Ya Istana yang menjawab," katanya.

Lebih lanjut, Hasto menyebut PDIP menyerahkan sepenuhnya soal status Jokowi kepada rakyat. Dia mengaku ingin rakyat menilai dan mencatat. Menurut dia, partai sejak awal hanya mempersiapkan calon pemimpin.

"Kami menyiapkan pemimpin dengan tulus hati, ketika ada yang meninggalkan itu ya bagian dari suatu tanggung jawab yang nanti rakyat akan menilai," kata Hasto.

Pada Pilpres 2024 ini, Jokowi seolah berdiri dua kaki. Dia sejauh ini masih terbilang sebagai kader PDIP. Sementara itu, anak-anaknya--terutama putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka--berseberangan dengan PDIP.

Gibran maju menjadi cawapres dengan Capres nomor urut 1 cum Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Selain itu, Gibran yang semula kader PDIP pun telah dikeluarkan dari partai itu karena memilih maju bersama Prabowo.

Pada Pilpres 2024, PDIP mengusung paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

(thr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER