Ganjar-Mahfud Tawarkan Visi Otonomi Strategis soal Politik Luar Negeri

Calon presiden-wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menawarkan visi otonomi strategis sebagai langkah konkret bagi sikap politik bebas aktif Indonesia di dunia internasional.

Ganjar-Mahfud mendefinisikan otonomi strategis sebagai keleluasaan Indonesia untuk menentukan posisinya agar tetap sejalan dengan kepentingan nasional. Namun, penguatan kapasitas nasional harus menjadi syarat kunci dalam mewujudkan otonomi strategis.

Terkait hal tersebut, Mantan Duta Besar Indonesia untuk Britania Raya, Rizal Sukma menilai gagasan otonomi strategis akan meredefinisi politik bebas aktif yang selama ini diterapkan Indonesia. Otonomi strategis menurut dia membuat Indonesia tak akan terseret dalam konflik kepentingan negara-negara adidaya.

"Selama ini, bebas-aktif banyak diterjemahkan sebagai netralitas. Pemahaman ini perlu redefinisi," kata Rizal dalam keterangannya, Kamis (11/1).

Di sisi lain, Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjojanto menyoroti tren penurunan sistem pertahanan nasional. Kondisi itu, menurut Andi, membuat Indonesia tak memiliki kekuatan diplomasi dengan negara-negara lain.

"Skor Indonesia dalam Asia Power Index yang dirilis Lowy Institute mengalami tren penurunan. Tahun 2019, Indonesia mencatatkan skor power sebesar 20,6. Tahun 2023, skor Indonesia turun menjadi 19,4," kata dia.

Lihat Juga : TPN Beber Cara Ganjar-Mahfud Mereformasi Sistem Keamanan Nasional

Indonesia kini dikategorikan sebagai kekuatan menengah (middle power). Padahal, Indonesia setidaknya harus mencatatkan skor 40 untuk menjadi kekuatan besar (major power) di kawasan.

Oleh karena itu, Ganjar-Mahfud akan mempercepat penguatan kapasitas nasional di segala aspek agar menjadi kekuatan maritim Indo-Pasifik, serta menjadi Garda Samudra (Guardian of the Seas) sehingga mampu kemampuan diplomasi maritim.

Dukung kedaulatan Palestina

Andi mengatakan dalam urusan hubungan luar negeri, Ganjar-Mahfud juga terus mendorong penyelesaian krisis di Gaza. Dia mengaku terus mendorong kedaulatan dan kemerdekaan Palestina.

"Kami berkomitmen penuh mendukung kemerdekaan dan kedaulatan penuh rakyat Palestina," katanya.

Sebagai langkah konkret, Ganjar-Mahfud, kata Andi akan akan meluncurkan program Indonesia Gaza Initiative. Lembaga itu akan membantu dan mempercepat pengiriman bantuan kepada warga di Palestina.

"Kami akan meluncurkan Indonesia Gaza Initiative untuk mempercepat pengiriman bantuan, membangun ulang Rumah Sakit Indonesia di Gaza, mendorong pemulihan kehidupan masyarakat di Gaza," ucap Andi.

Lihat Juga : Strategi Visi Otonomi Ganjar-Mahfud di Tengah Konflik Geopolitik