Pengasuh ponpes di Tebuireng, Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin buka suara soal penunjukannya sebagai Penjabat (Pj) Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Dia bertekad menjaga persatuan unsur nahdliyin pascapencopotan KH Marzuki Mustamar dari kursi Ketua PWNU Jatim oleh PBNU. Gus Kikin mengaku bakal mengedepankan kepentingan NU, dibanding kepentingan kelompok atau pribadi tertentu.
"Ya kalau ada orang terbelah itu kan karena kepentingannya berbeda. Kalau saya kan enggak banyak kepentingan, kalau kita sama-sama memikirkan bagaimana kepentingan NU, organisasi bisa berjalan dengan baik, memberikan manfaat, Insyaallah," ujar Gus Kikin saat ditemui wartawan di Jombang, Kamis (11/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Kikinmengatakan sebelum ditunjuk jadi Pj Ketua PWNUJatim, dia memang diajak bicara oleh pengurus PBNU.
"Sebetulnya pembicaraan-pembicaraan, bahwa ya saya kebetulan ada di Jombang termasuk dalam Tebuireng, kemudian diajak bicara. Ya kalau bagi saya ya itu penawaran biasa aja, karena ya memang saya juga dari dulunya dari PWNU Jatim kemudian ke PBNU," kata dia.
Gus Kikin pun bertekad menjaga netralitas PWNU Jatim di tengah tahun politik, Pilpres dan Pemilu 2024 ini. Ia mengklaim, selama ini dirinya pribadi juga tidak berpihak kemana pun. Adapun kalau ada yang bertamu ke ponpesnya, Gus Kikin menegaskan hanya akan menghormati tamu saja, buka karena berpihak ke kubu tertentu.
"Saya kan enggak pernah bilang saya mendukung. Saya tuan rumah [di Tebuireng] kan ya memang semuanya datang ke sini. Dan yang memang saya menyatakan bahwa saya harus menghormati semua tamu lah," ucapnya.
Menurut Gus Kikin, sebenarnya banyak figur yang lebih cocok menempati posisi Pj Ketua PWNU Jatim. Namun, karena itu sudah keputusan rapat gabungan jajaran Syuriah dan Tanfidziyah PBNU, ia harus menerimanya.
"Ya kalau bagi saya kalau ada yang lain yang bersedia bisa menggantikan itu akan bagus bagi saya, mungkin saya enggak usah. Tapi karena pertimbangan-pertimbangan segala macamnya akhirnya PBNU memutuskan saya lah yang harus menjabat di situ," ucapnya.
Gus Kikin mengaku akan beradaptasi dan berkenalan lebih dulu di lingkungan PWNU Jatim. Selanjutnya dia bakal mencari tahu apa yang sudah dan apa yang belum dikerjakan di sana.
"Kemudian bagaimana selama ini apa yang sudah dilakukan kemudian yang bagus-kita kita lanjutkan, kita mengalir aja," katanya.
Sebelumnya, Rapat Gabungan Syuriah dan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan Cucu Pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin sebagai Penjabat (Pj) Ketua PWNU Jawa Timur.
"Alhamdulillah rapat gabungan siang tadi bulat menetapkan Gus Kikin menjadi Pj Ketua PWNU Jatim menggantikan KH Marzuki Mustamar," kata Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam keterangan tertulis, Rabu (10/1).
Gus Kikin, kata dia, akan menjabat hingga diselenggarakannya Musyawarah Wilayah NU Jawa Timur yang rencananya akan digelar bulan Maret 2024 mendatang.
Gus Ipul juga mengatakan, Gus Kikin ditunjuk karena beberapa alasan. Pertama karena Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng itu telah berpengalaman bahkan saat ini menjabat sebagai salah satu Ketua PBNU.
"Apalagi beliau saat ini juga pengasuh pesantren Tebuireng dan juga cucu Hadratussyaikh, InsyaAllah akan mampu menjalankan kepemimpinan organisasi dalam masa transisi ini," ucapnya.
(frd/kid)