Pj Gubernur Minta Tanggul Penyebab Banjir Braga Bandung Diperbaiki

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jan 2024 13:03 WIB
Sekitar 600 rumah di empat RW di kawasan Braga tergenang banjir, sementara 857 jiwa dari 400 KK, ikut terdampak.
Sekitar 600 rumah di empat RW di kawasan Braga tergenang banjir, sementara 857 jiwa dari 400 KK, ikut terdampak. (Detikcom/Bima Bagaskara)
Jakarta, CNN Indonesia --

Permukiman padat penduduk di kawasan Braga, Kota Bandung diterjang banjir bandang pada Kamis (11/1). Banjir bandang disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Cikapundung.

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menegaskan, bantuan akan diberikan kepada para korban banjir. Selain itu dia juga telah meminta Pemkot Bandung untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol.

"Pemkot Bandung harus segera memperbaiki tanggul yang jebol. Jadi harusnya hari ini segera tuntas (perbaikan)," kata Bey usai meninjau lokasi, Jumat (12/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data dari Diskar PB Kota Bandung, banjir yang membawa material lumpur dan sampah itu mengakibatkan sekitar 600 rumah di empat RW di kawasan Braga tergenang. Sementara 857 jiwa dari 400 KK, ikut terdampak.

Bey juga mengungkapkan, warga Braga untuk sementara diminta mengungsi di lokasi yang telah disediakan. Sebab, menurut prediksi BMKG, hujan dengan intensitas lebat akan kembali mengguyur pada siang hingga sore hari nanti.

"Masyarakat hati-hati, diperkirakan hari ini akan terjadi hujan lebat lagi dari siang hingga malam hari," ujarnya.

"Antisipasi hujan lebat harus hati-hati, kalau wilayah seperti ini harus mengungsi lagi dan ikuti arahan petugas," imbuhnya.

Sementara Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu menjelaskan, warga harus waspada akan potensi hujan lebat yang diprediksi terjadi selama sepekan ke depan. Dia juga mengingatkan, masyarakat untuk mencari tempat aman jika hujan mengguyur lebih dari dua jam lamanya.

"Cuaca seminggu ke depan berpotensi hujan sedang hingga lebat dan sangat lebat jadi masyarakat dihimbau waspada. Ketika ada hujan dua jam berturut-turut enggak berhenti alangkah lebih baik evakuasi ke tempat aman," singkat Rahayu.

(tim/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER