Cak Imin Geram Kampanye AMIN Banyak Diintimidasi: Lawan

Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin geram saat mendapat laporan kampanye pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jawa Timur diusik aparat setempat.

Dua pekan lalu, setelah berkampanye di Gresik, Cak Imin mengatakan ada aparat yang mendatangi dan memarahi pihak panitia.

Lihat Juga : Jazilul Klaim Perangkat Daerah dan Desa Diintimidasi saat AMIN Datang

Hal itu disampaikan Cak Imin dalam agenda 'Konsolidasi Jaringan dan Sumber Daya Tim Pemenangan Elektoral Sistem (TPES) 50 Kecamatan di Jawa Timur' di Gedung Juang Surabaya, Jumat (12/1) petang.

"Kemarin saya mendapat laporan dari Gresik, saya datang kampanye di Gresik dua minggu yang lalu, sepulang dari Gresik saya dilaporin aparat datang mengintimidasi, memarahi orang yang mengundang saya," ujar Cak Imin.

"Saya bilang kasih tahu namanya ke saya, saya sampaikan ke publik bahwa ini negeri merdeka, tidak ada siapa pun yang berhak melarang dan menghentikan semua kegiatan," tegas dia.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan Indonesia menganut sistem demokrasi di mana setiap aktivitas politik masyarakat dijamin oleh undang-undang.

"Ini mau dibiarkan? Tidak. Lawan!" seru Cak Imin.

Lihat Juga : Timnas AMIN Ungkap 6 Kali Acara Anies Dilarang: Ini Sikap Neo Orba

Cak Imin berpendapat kondisi seperti itu tidak bisa dibiarkan, dan menurut dia, sudah saatnya perubahan diwujudkan.

"Mas Anies mau mendarat di Tuban pakai heli, teman-teman PKB, panitianya, nyari tempat mendarat susahnya minta ampun. Ini enggak boleh, ini enggak boleh," tutur Cak Imin menambahkan kasus lain perihal intimidasi ataupun penolakan.

"Ini lagi saya proses. Nanti kalau benar akan saya laporkan ke pak presiden langsung," ujarnya.

Cak Imin yang juga Wakil Ketua MPR RI ini menjelaskan pemilu bukan agenda capres dan cawapres serta partai politik. Pemilu, menurutnya, merupakan agenda nasional yang melibatkan kepentingan bangsa.

"Kalau pemilu ini terhambat, kalau ini pemilu diganggu, kalau ini pemilu diselewengkan dan dicurangi, yang rugi adalah bangsa kita," kata Cak Imin.

Agenda 'Konsolidasi Jaringan dan Sumber Daya TPES 50 Kecamatan' menjadi titik pertama kampanye Cak Imin pada Jumat (12/1).

Agenda tersebut turut dihadiri oleh KH Abdurrohman Mojokerto, Habil Marati, Saut Situmorang, Refly Harun, Andi Sinulingga, Geisz Chalifah, Prof. Anwar Sanusi, Yasin Kara, Sirajuddin Abdul Wahhab, dan Ainur Rofiq.

Lihat Juga : Timnas AMIN Buka Komunikasi ke Ganjar-Mahfud Hadapi Kecurangan Pilpres

Sebelumnya, Assistant Coach Timnas AMIN Jazilul Fawaid mengatakan sejumlah perangkat daerah hingga desa mendapat intimidasi aparat ketika Anies-Muhaimin datang kampanye.

"Saya sudah mendapatkan laporan dari berbagai di mana Pak Anies datang, atau Cak Imin datang, besoknya ada aparat datang. Menginterogasi lurah, kepala desa, PJ, atau orang-orang yang ada di sekitar itu," kata Jazilul di Markas Pemenangan AMIN, Jakarta, Selasa (9/1).

Jazilul menyebut intimidasi tersebut juga terjadi ketika AMIN melakukan safari politik ke Gresik, Jawa Timur. Ia menyebut pihak kepolisian Gresik mendatangi dan menanyakan banyak hal ke perangkat daerah.