Mahfud MD soal Ancaman Penembakan Anies: Polisi Harus Bergerak

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Jan 2024 13:40 WIB
Menteri Mahfud MD meminta aparat untuk menyelidiki soal ancaman penembakan terhadap calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan.
Menteri Mahfud MD meminta aparat untuk menyelidiki soal ancaman penembakan terhadap calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan. (CNN Indonesia/ Farid).
Makassar, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Mekopolhukam) Mahfud MD meminta aparat untuk menyelidiki ancaman penembakan terhadap calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan.

"Biar nanti diselidiki, diancam melalui medsos itu bisa dilacak," kata Mahfud di Unhas Makassar, Sabtu (13/1).

Berdasarkan ilmu intelijen kata Mahfud bahwa orang-orang yang melakukan pengancaman tersebut adalah orang terdekat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang mengancam kadang kala bukan musuh, tapi temannya sendiri seakan-akan musuh, agar orang lain tertarik. Karena ancaman itu bisa terjadi," ungkapnya.

Mahfud pun menyarankan agar Anies Baswedan untuk melapor ke pihak kepolisian sehingga bisa ditindaklanjuti segera.

"Kalau mau melapor, melapor saja. Tapi, kalau kejahatan itu tidak perlu laporan kok. Yang perlu laporkan itu kalau ada delik aduan. Kalau kejahatan itu polisi harus cari. Tidak perlu laporan. Kalau dalam hukum itu ada laporan dan ada aduan," jelasnya.

Akan tetapi, kata Mahfud jika data tersebut ada pihak kepolisian harusnya langsung melakukan penyelidikan dan Anies Baswedan tidak perlu laporan.

"Menurut saya, Anies tidak perlu lapor kalau memang data itu ada, polisi ya harus langsung bergerak. Kita kan punya polisi siber yang bisa tahu asalnya dari mana," terangnya.

"Saya percaya aparat dapat mengungkap itu," sambungnya.

Aparat kepolisian sendiri telah menangkap sosok diduga pemilik akun media sosial yang menuliskan komentar ancaman akan menembak calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.

Menurut informasi, pelaku ditangkap di Jember, Jawa Timur, ketika tengah menuju Surabaya.

Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kemudian mengonfirmasi laporan itu dan menyebut polisi akan memberikan keterangan lebih lanjut. "Benar. [Keterangan lebih lanjut] nanti akan disampaikan oleh Kadiv [Humas Polri]," ujar Trunoyudo kepada wartawan pada hari yang sama.

(mir/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER