Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan alasannya kerap berkampanye di Jawa Tengah, yakni untuk menjaga basis dukungan alias rumah PDIP yang menjadi partai pengusungnya. Ia membantah kegiatan kampanyenya di Jateng karena banyak terjadi intimidasi.
"Enggak (rajin kampanye di Jawa Tengah karena ada intimidasi)," kata Ganjar saat ditemui di Pos Bloc, Jakarta, Minggu (14/1).
"Jateng itu kan rumahnya PDI Perjuangan. Dan kita kemenangannya selalu mutlak di sana. Maka rumah kami akan kami jaga baik-baik agar tidak diambil orang. Itu saja," jelas dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut alasan Ganjar kerap melakukan kampanye di Jawa Tengah lantaran banyak intimidasi. Namun, dia tidak menyebut siapa pihak yang melakukan intimidasi.
"Mengapa Pak Ganjar datang terakhir ini beberapa ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, karena di kedua provinsi itu banyak terjadi intimidasi, sehingga menggelorakan semangat juang," ujar Hasto saat ditemui di Rumah Susun (Rusun) Tanah Tinggi, Jakarta, Minggu (14/1) pagi.
Di Jawa Tengah, PDIP menargetkan perolehan suara untuk Ganjar-Mahfud setidaknya pada 62 persen.
Hasto menjelaskan hal itu menurut laporan dari Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul selaku Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.
Selain Jawa Tengah dan Jawa Timur, Hasto menyebut Ganjar juga datang ke Sumatera Utara, Lampung, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, Jambil, Bengkulu, dan daerah lain yang merupakan basis PDIP.
Dalam satu bulan menjelang hari pemungutan suara Pilpres 2024, Hasto menyebut pihaknya mengisi waktu satu bulan menjelang hari pemungutan suara Pilpres 2024 dengan gerakan turun ke bawah dengan menyatu bersama kekuatan akar rumput.
Hasto menilai hal itu merupakan kekuatan utama Ganjar-Mahfud serta partai politik (parpol) pengusungnya.
"Yang tidak bisa dideteksi dengan intimidasi sebenarnya adalah gerakan turun ke bawah akar rumput ini. Karena jumlah kekuatan rakyat itu jauh lebih besar daripada kekuatan yang melakukan intimidasi yang akhir-akhir ini semakin masif terjadi," ujar Hasto.
Sebelumnya Ganjar juga mengungkap mendapatkan banyak laporan dari kader parpol pengusung dan relawannya yang diduga mengalami intimidasi.
Dugaan itu diketahuinya saat berjumpa organ parpol dan relawan di daerah-daerah seluruh Indonesia. Namun sayangnya, Ia tak mengungkap siapa pelaku yang diduga melakukan intimidasi tersebut.
Ganjar menyebut intimidasi itu biasanya berisi permintaan agar para kader parpol atau relawannya tidak bekerja keras mengampanyekan dan memenangkan Ganjar-Mahfud MD.
"Yang masuk kepada kami, 'Pak Ganjar, sudah ada yang telepon kami ojo kenceng-kenceng (jangan keras-keras)'," kata Ganjar di hadapan relawannya di Kantor Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Timur, Gedung Internatiol, Surabaya, Sabtu (13/1).
(pop/fea)