Kebakaran Karaoke Tegal, 6 Pemandu Lagu jadi Korban Tewas

Polisi mengungkapkan enam korban tewas dalam kebakaran gedung karaoke di Tegal, Jawa Tengah merupakan pemandu karaoke atau lady companion (LC) di tempat tersebut.

"Iya (enam korban tewas merupakan pemandu karaoke)," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake saat dikonfirmasi, Senin (15/1).

Keenam korban tewas itu masing-masing berinisial NA (20), IN (26), PNF (28), ASP (22), ASQ (26), serta IS (30).

Insiden itu juga menyebabkan tiga orang lain terluka dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Satake menerangkan kebakaran itu pertama kali diketahui oleh saksi yang kebetulan sedang memasak di dapur yang berada di lantai 1. Saksi awalnya mencium bau sesuatu terbakar kemudian memeriksa.

Lihat Juga : Kebakaran Tempat Karaoke di Tegal, 6 Orang Tewas

"Setelah dicek didapati kebulan asap yang sangat tebal dari lantai 2 dan 3, kemudian saksi mengetuk pintu satu per satu di lantai 2, namun tidak kuat menghirup asap yang sangat tebal, kemudian saksi turun ke lantai 1 untuk melaporkan pada petugas satpam yang di bawah," tutur Satake.

Kemudian saksi lain yang baru pulang dari pasar, melihat ada karyawan yang membawa tabung apar dan mengetahui ada kepulan asap di lantai 2.

Saksi kemudian berinisiatif untuk mengetuk pintu kamar yang berada di lantai 2, namun pada saat mengetuk pintu saksi tidak kuat menghirup asap yang sangat tebal.

"Kemudian saksi mengajak teman-teman yang sudah terbangun untuk turun ke lantai 1, kemudian saksi melaporkan kejadian kebakaran ke Polres Tegal Kota," ujar Satake.

Mendapat laporan itu, kepolisian lantas menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran untuk melakukan upaya pemadaman di lokasi.

"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.40 WIB dengan mendatangkan tiga unit Damkar milik Pemkot Tegal, satu unit Awc Polres Tegal Kota, dan empat unit ambulance milik RS Kardinah dan RSI Kota Tegal," ucap Satake.

Satake turut mengungkapkan karyawan dari gedung karaoke itu setidaknya berjumlah puluhan orang. Yakni, 39 LC, dua orang mami, dan enam karyawan resto.

Lebih lanjut, Satake menyebut saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran gedung karaoke yang menewaskan enam orang tersebut.

"Tim labfor Polda diturunkan untuk memastikan penyebab kebakarannya," kata dia.

Lihat Juga : Sumur Bor Air di Pamekasan Keluar Api Besar, Diduga Akibat Korek Api